Suasana kamar kost Taehyung berubah menegangkan sejak kedatangan Jungkook 15 menit yang lalu. Jimin yang duduk di ujung kursi, mendadak menyesal sudah mengabari Jungkook mengenai keadaan Taehyung yang babak belur sehabis bertengkar dengan salah satu lawannya. Sebenarnya niatnya baik; agar Taehyung ada yang merawat, sebab Jimin tidak bisa menemaninya malam ini. Tapi, ia justru harus terlibat dalam perang dingin diantara dua sejoli itu dan menyebabkannya tidak bisa kemana-mana pasalnya ia terlampau takut meminta ijin untuk pergi.
Jungkook menghela napas cukup panjang, menyimpan kembali obat-obatan yang telah selesai ia gunakan pada kotaknya, "gue udah bilang, berantem boleh tapi kalo luka jangan" Taehyung melirik Jimin dengan tatapan tajam; seakan menyalahkannya karena sudah memberitahu Jungkook dan akibatnya ia yang kena omel. Sementara, Jimin balas mengkodenya untuk tetap diam. Tapi–––
"Ya mana bisa berantem nggak luka"
"Ya udah berarti nggak usah berantem"
"Kok ngatur?"
–––– Taehyung malah menjawab kalimat-kalimat Jungkook, hingga berakhir membuatnya kesal.
Jungkook mendengus, "Wajah lo jelek! Mampus nggak bisa godain cewe lagi" Ledeknya.
"Ya udah gue godain cowo"
Lalu Jungkook menodongkan gunting ke arah wajahnya, "Mau mati lo?" Dan Taehyung malah tertawa setelahnya, sementara Jimin sudah hampir berdiri dan berniat memisahkan––– ia khawatir setengah mati jika selanjutnya malah terjadi kejadian yang tidak diinginkan, apalagi Jungkook sudah bawa-bawa alat tajam seperti itu. Tapi respon Taehyung justru membuat ia kesal dan berakhir mendudukkan kembali bokongnya di kursi.
"Gue mau cium lo" Taehyung mengambil alih gunting di tangan Jungkook, memasukannya kembali ke dalam kotak P3K dan kemudian ia bawa menuju laci di dekat wastafel. "Mau mie nggak?" Tanyanya sambil mengacungkan cup pop mie yang sengaja ia stok sebagai persediaan kalo seandainya malas membeli dan memesan makanan secara online.
"Nggak, gue lagi diet"
Taehyung mendecih pelan, "Jim?"
"Boleh, gue bikin sendiri deh" Jimin lalu beranjak dari duduknya, menghampiri Taehyung dan ikut membuat mie yang tadi ditawarkan Taehyung, meski pada akhirnya ia yang membuat kedua mie itu sekaligus sementara Taehyung kembali duduk di samping Jungkook yang sibuk memainkan ponselnya.
"Makasih Jim"
"Iya, abis makan gue ijin balik. Kak Yoongi udah chat gue mulu nih nyuruh balik"
"Oke, gue nanti chat kak Yoongi deh biar dia nggak hukum lo" Jimin hanya berdehem singkat sebagai balasan.
"Nih"
Jungkook melirik bingung pada sepasang sumpit yang di sodorkan Taehyung padanya, "apa? Gue lagi diet" Katanya.
"Suapin gue"
Enggan menolak dan berakhir memulai perdebatan lagi, Jungkook pada akhirnya menurut dengan mengambil alih mie juga sepasang sumpit milik Taehyung guna menyuapinya. "Mmm... Enak banget. Rasanya pas banget ya nggak Jim?" Puji Taehyung pada rasa mie yang sudah masuk ke dalam mulutnya. Jimin yang ditanya menatap heran, pasalnya rasa mienya ya biasa saja tidak sampai harus dipuji-puji begitu.
"Wanginya juga menggoda banget, Jim lo rasa apa? Enak nggak?"
'Apaan dah nyet?' tanya Jimin lewat kode matanya, ia sungguhan tak mengerti dengan sikap Taehyung yang tiba-tiba berubah aneh. Sebab, biasanya lelaki itu sering berlaku bodo amat bahkan pada makanan yang di masak oleh Jungkook sendiri yang notabene kekasihnya. Tapi kali ini, ia bahkan terlihat menikmati mengunyah makanannya dan tak henti-hentinya memuji rasa dari sebuah mie instan yang hanya memerlukan waktu maksimal 5 menit untuk di buat saking gampangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran √ tk
FanficHanya sebuah kisah pacaran ala Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang jarang umbar kebersamaan tapi selalu menjadi topik hangat pembicaraan. "Kalian beneran pacaran kan?" || ⚠ bxb ⚠ top! Tae ⚠ harsh words ⚠ school-life ⚠ fluff/angst (?) Copyright © 2...