Pacaran √ tk

safe place.-

Menghembuskan napas lega, Jungkook merasa aman, ketika hal pertama yang ia lihat begitu membuka matanya adalah wajah Taehyung yang sedang tertidur, berjarak kurang lebih sekitar tiga puluh senti meter dari wajahnya sendiri. Senyumannya mengembang tipis meski tidak berselang lama, sebab napasnya kemudian terasa tercekat begitu menemukan beberapa luka lebam yang tercipta di wajah Taehyung, ia mendesis pelan, tangannya bergerak mengusap sudut bibir Taehyung dan tulang pipinya yang berwarna keunguan—— Jungkook yakin, jikalau semalam Taehyung pergi menemui Yugyeom dan kemungkinan keduanya terlibat pertengkaran pelik.

Jungkook memejamkan matanya yang terasa berat dan perih, bersamaan dengan itu, air mata silih berlomba-lomba keluar membasahi bantalnya, melewati hidung mancungnya yang kini pucuknya kembali memerah. Ia mati-matian berusaha menahan isakan tangisnya dengan menggigit bibir bawahnya sendiri kendati berujung sia-sia, lalu memutuskan untuk beranjak dari tidurnya sebab takut mengganggu Taehyung yang mungkin baru saja tertidur, hanya saja, ketika tubuhnya hendak dibawa untuk duduk, Taehyung justru menarik lengannya hingga ia kembali terbaring di sebelahnya bahkan kini berada dalam pelukan lelaki itu—— faktanya Taehyung tidak benar-benar tertidur, meski matanya terpejam, tapi kesadarannya masih tetap terjaga.

"Disini aja, istirahat lagi" Tangisan Jungkook semakin terdengar, tangannya meremas kaos putih polos yang Taehyung kenakan, berusaha melampiaskan perasaan sakit yang kini kembali singgah bersamaan dengan rasa bersalah yang berangsur-angsur memenuhi dadanya. Suara Taehyung terdengar lebih berat, ia berujar tanpa membuka mata, sementara tangannya mulai bergerak naik turun mengusap punggung Jungkook guna memberikan ketenangan. "Jimin bilang semalam tidur lo nggak nyenyak, sekarang tidur lagi, gue disini jagain lo"

Sejujurnya memang benar adanya. Jungkook seolah tidak benar-benar tertidur karena kepalanya terus bekerja, memaksanya untuk terus ingat pada kejadian menakutkan kemarin sore, berulang kali ia terbangun dari tidurnya dengan napas memburu karena ingatan itu serupa mimpi buruk yang terus menghantuinya, mendapati Jimin berada disisi ranjang sedang menjaganya, lelaki itu mengatakan jikalau Taehyung pergi karena sebuah urusan, lalu tanpa banyak bertanya Jungkook kembali memejamkan matanya. Kejadian itu terus berulang, sampai akhirnya entah pada pukul berapa Jungkook bisa tertidur lebih nyenyak lalu terbangun lagi dan menemukan Taehyung sudah berada disisinya dengan beberapa luka lebam yang menghiasi wajahnya. Jungkook jelas merasa bersalah sebab ia yakin Taehyung bertengkar karenanya.

"Luka lo——"

"Nggak sakit kok" pelukan di lepas, Taehyung membuka mata secara perlahan-lahan, hingga keduanya bertemu pandang cukup lama; Taehyung menatap dengan sorot tajam dan sulit terbaca, sedang Jungkook balas menatap sendu juga penuh rasa bersalah. "Ini nggak seberapa, lebih sakit liat lo nangis kayak gini" gumamnya penuh penekanan, seraya mengusap lembut jejak air mata yang membasahi kedua pipi Jungkook.

"Sakit banget ya, sayang?" Tanyanya, "gue berharap sakitnya pindah ke gue aja" lanjutnya lagi disertai deheman, Taehyung berusaha menetralkan suaranya yang mulai terdengar bergetar, "jangan nangis, itu bikin gue luka" tapi, bukannya berhenti, air mata Jungkook keluar semakin deras, ia menangis bertambah keras, sebab Taehyung berujar dengan air matanya yang juga ikut jatuh keluar melewati hidungnya. Ini pertama kalinya, sejak keduanya saling mengenal, Jungkook mendapati Taehyung menangis karenanya. Selama Jungkook mengenalnya, Taehyung selalu terlihat kuat dengan punggungnya yang tegap, tapi pagi ini, ia menemukan si kekasih ikut menangis karena merasa sama sakitnya.

"Sakit, sakit banget"

"Bagi ke gue"

"Taehyung, gue kotor" Taehyung kembali menariknya ke dalam sebuah pelukan hangat, Jungkook membalasnya tak kalah erat. "Maaf, gue nggak bisa jaga diri" celotehnya merendahkan dirinya sendiri, mengatakan maaf berulang kali. Tangisannya meluruh di dada Taehyung, ia menumpahkan semua kesakitan yang dimilikinya pada Taehyung.