Sibuk—— barangkali alasan itu sudah terlampau sering digunakan sehingga terdengar semakin memuakkan. Perlahan-lahan kepercayaan terasa menipis lewat komunikasi yang semakin terkikis, mirisnya perbaikan tidak kunjung dilakukan sebab keduanya kini malah terlibat perang dingin setelah melewati perdebatan panjang dua minggu yang lalu, saling melempar tuduhan juga diliputi kecurigaan. Rasanya asing; nyaris semua yang terjadi di beberapa bulan belakangan ini terasa baru untuk Jungkook. Perubahan rutinitas yang terjadi, diperumit oleh keadaan jarak dan waktu, menyebabkan kondisi keduanya bertambah kian kompleks, apalagi tanpa adanya penjelasan yang jelas. Semuanya seperti terjadi tiba-tiba tanpa sempat adanya persiapan.
Pada awalnya, Jungkook masih berusaha memaklumi, alasan sibuk yang sering dikatakan mungkin memang yang terjadi dalam kenyataan, ia mencoba memahami; sebagai mahasiswa baru Taehyung barangkali berada dalam kondisi yang sulit, butuh banyak waktu untuk melakukan penyesuaian diri, dan Jungkook tidak ingin kian membebani. Hanya saja, lama-lama, ia menjadi kesal sendiri, Taehyung terkadang menghilang tanpa kabar dan seringkali membatalkan janji tanpa memberikan alasan berupa sebuah penjelasan, ia menjadi sibuk sendiri hingga Jungkook menjadi terabaikan. Sampai kemarahannya memuncak dua minggu yang lalu, tatkala salah satu postingan sosial media dari akun asing dibagikan oleh Mingyu; setelahnya, kekecewaan mulai memenuhi dada, sesak merayap hingga Jungkook merasa ingin meledak—— foto Taehyung terlihat jelas di sana, bersama sekumpulan orang-orang asing dan dikelilingi wanita-wanita berpakaian minim yang mempesona, wajahnya berhiaskan cahaya dari lampu-lampu cantik dengan tangan memegang segelas wine. Lantas, bagaimana Jungkook tidak meradang, dirinya yang merasa ditinggalkan tetapi masih terus berusaha berpikir bahwa Taehyung mungkin kelelahan sehingga tidak sempat menghubunginya, tiba-tiba mendapati fakta lain bahwa si kekasih tengah berpesta tanpa memikirkan kondisinya. Makian brengsek saja, rasanya tidak cukup untuk mendeskripsikan sifat bajingan Kim Taehyung.
Kemudian, malam itu, perdebatan terjadi setelah dua pukulan mengenai rahang Taehyung, menghasilkan perang dingin berkepanjangan. Tanpa adanya kata maaf apalagi penyelesaian, Taehyung pergi lebih dulu dan Jungkook pulang tanpa pamit. Keduanya sama-sama tersulut emosi; yang satu melampiaskan kekesalan yang sudah lama dibiarkan mengendap dengan berupa tuduhan perselingkuhan yang tak berdasar meski bukti sudah diperlihatkan, dan yang satu lagi merasa patah seraya berusaha keras menyanggah dengan penjelasan singkat yang tidak didengarkan. Setelahnya, seolah-olah sudah saling merencanakan, mereka memilih bungkam dan diam, tanpa bertukar kabar apalagi berencana saling bertatap muka.
“Dia yang brengsek”
“Tapi lo juga salah” Jungkook mendelik tidak terima, menatap tajam ke arah Mingyu yang baru saja melemparkan kritikan. Si lawan bicara balas menghela napas panjang, lelah kentara diperlihatkan, punggungnya disandarkan pada kursi panjang yang menghiasi nyaris sebagian koridor sekolah. Melirik kanan dan kirinya, hanya sepi yang mengisi, tentu, gelap sudah nyaris menghiasi langit dan keduanya masih asik terduduk di depan kelas sejak menyelesaikan ekstrakurikuler musik sore ini. “Gue juga bakal marah kalo tiba-tiba dituduh selingkuh” selorohnya tanpa menatap ke arah Jungkook, memilih sibuk memandangi lapangan sekolah yang sudah tak berpenghuni, barangkali sebentar lagi keduanya akan di usir satpam penjaga sekolah.
“Gue nggak akan nuduh kalo nggak punya bukti”
Helaan napas panjang kembali terdengar dihembuskan oleh Mingyu, “Foto dari gue nggak cukup jadi bukti. Disana banyakan, gimana bisa lo simpulin laki lo selingkuh?” tanyanya heran, merasa tak habis pikir. Kini, ia menyesal karena sempat mengirimkan screenshot kepada Jungkook, sekaligus menjadi penyebab pertengkaran si sahabat dengan kekasihnya. “Jangan lampiasin kekesalan lo karena merasa diabaikan dengan bawa-bawa prasangka lainnya buat salahin bang Taehyung. Gue tahu lo kesel, dan gue maklumi kalo lo marah karena gue juga mungkin bakal ngamuk kayak lo, tapi Kook, seharusnya alasannya cukup sampai disana, lo bisa marahin cowok lo yang nggak ngasih lo kabar, lo boleh kesel karena dia lupain lo, lo bisa minta penjelasan dia, lo bisa ngamuk dan minta dia buat berubah, bukannya nambahin permasalahan hubungan kalian dengan nuduh selingkuh dan lain-lain” paparnya berusaha memberi pengertian, diliriknya si kawan yang kini malah terdiam seraya sibuk merenung. “Gue nggak membela siapapun, sorry banget kalo foto yang gue kirim malah memperkeruh hubungan lo sama bang Taehyung, gue nggak maksud begitu” katanya melanjutkan seraya memberi tepukan beberapa kali di bahu Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran √ tk
FanficHanya sebuah kisah pacaran ala Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang jarang umbar kebersamaan tapi selalu menjadi topik hangat pembicaraan. "Kalian beneran pacaran kan?" || ⚠ bxb ⚠ top! Tae ⚠ harsh words ⚠ school-life ⚠ fluff/angst (?) Copyright © 2...