makan malam.-

1.2K 177 20
                                    

“Bunda mimisan lagi tadi” seolah sedang mengadu, Jungkook sengaja mengatakannya keras-keras, langsung mendapat delikan galak dari wanita yang tengah dibicarakan, sementara tiga orang lainnya kompak merespon dengan ekspresi khawatir setelah sebelumnya menatap dengan sorot separuh terkejut. Ruang makan menjadi hening seketika, beruntungnya acara makan malam sudah berakhir. Seokjin langsung berdiri dari duduknya, berjalan mendekati bunda, lalu diperhatikannya wajah bunda dengan seksama untuk beberapa saat sampai helaan napas panjang terdengar dihembuskan setelahnya, rasa bersalah berangsur-angsur memenuhi dadanya tatkala menyadari wajah bunda yang menawan meski usianya tak muda lagi itu, kini berhiaskan pucat pasi. “Besok bunda nggak usah di ajak nyiapin acara nikahan lo, kak. Bunda kayaknya kecapean”

“Ish! Bunda nggak papa, kok”

Jungkook berdecak sebal, nyaris saja akan memutar bola matanya malas jikalau Taehyung tidak menegur lewat tatapan tajamnya, “nggak papa, nggak papa, tapi belakangan ini sering mimisan, itu namanya kecapekan, bunda. Bunda harus istirahat” omelnya panjang lebar, meniru nada suara sang bunda ketika sedang menasihatinya saat sakit. Bunda dibuat mendengus, memandang malas, ia berseru tak ingin kalah, “bunda nggak papa, lagian kan bunda memang sering mimisan” sanggahnya tetap membela diri.

“Biasanya nggak sesering belakangan ini, bun. Kakak kok jadi khawatir sih? masa seminggu bisa mimisan tiba-tiba sampe lima kali bahkan lebih, hari ini aja berarti bunda udah mimisan dua kali” sahut Seokjin menyetujui kalimat Jungkook, nada suaranya terdengar gusar, kecemasan tercetak jelas lewat ekspresi wajahnya. “Besok bunda nggak usah ikut aja, ya? Lagian besok masih banyak yang harus dikerjain, tapi kakak sama Namjoon bisa urus sendiri kok, nanti juga dibantu sama keluarganya Namjoon. Bunda istirahat aja di rumah”

“Bunda nggak enak loh kak sama keluarganya Namjoon, masa bunda nggak ikut bantu-bantu sih”

“Nggak papa, bun” begitu namanya disebut, Namjoon ikut menambahi, berusaha menenangkan sang calon mertua, “bunda udah bantu banyak banget buat pernikahan Namjoon sama Seokjin. Besok bunda istirahat aja ya?” seolah di serang tiga orang sekaligus, bunda jelas kalah telak, berakhir menghembuskan napas pasrah diiringi anggukan pertanda menyerah, menghadirkan senyuman penuh kemenangan di wajah si putra bungsunya yang duduk tepat di sebelah kanannya bersebelahan dengan Taehyung.

“Atau besok ke dokter aja, bun. Taehyung temani” yang sedari tadi diam mulai ikut membuka suara, “besok kebetulan Taehyung nggak ada kelas, waktu Taehyung luang seharian ” lanjutnya yang buru-buru dibalas gelengan cepat sebagai tanda penolakan.

“Tuh liat, bunda itu kayak gitu kalo di ajak ke dokter” sindir Jungkook. “Nggak mau terus, padahal kan biar diperiksa sama dokter, biar sembuh juga”

“Bunda nggak papa”

“Bunda nih”

“Adek nih” katanya mengikuti nada suara dan kalimat Jungkook, dibalas cebikan kesal. “Bunda beneran nggak papa, mungkin memang lagi kecapekan aja, besok bunda istirahat aja seharian biar sembuh” katanya berusaha menyakinkan, sebab sejujurnya ia memang tidak menginginkan pemeriksaan lebih lanjut, mensugestikan bahwa dirinya hanya tengah dalam kondisi kelelahan akibat beberapa bulan belakangan ini kerepotan membantu menyiapkan pernikahan si putra sulungnya yang akan di gelar beberapa minggu lagi. Ia terlalu antusias sampai mengabaikan kesehatannya sendiri; tidak makan dengan teratur, sementara tenaga dan pikirannya selalu dipergunakan secara maksimal nyaris setiap hari. Jadi, merupakan hal yang wajar jika tubuhnya akan memberikan respon yang negatif, salah satunya barangkali mimisan yang kerap terjadi sesering belangan ini, kendati sebenarnya ia juga merasa sedikit janggal, tetapi jika mengingat lagi kesibukannya yang bertumpuk, sedikitnya ia memahami mengapa kondisi tubuhnya belakangan ini selalu melemah hingga mempengaruhi penurunan berat badannya yang drastis.

Pacaran √ tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang