Jemputan.-

1.2K 211 39
                                    

“Loh, lo nggak bawa motor?”

Menolehkan kepala ke arah sumber suara, Jungkook mendapati Hyunki berada tidak jauh dari posisinya berdiri sekarang, lelaki itu terduduk di atas motor besarnya, menunggu jawaban dengan penuh pengharapan. Sementara, Jungkook balas tersenyum tipis, menggeleng beberapa kali seraya memasukan ponselnya ke dalam saku hoodie hitam kebesaran milik Taehyung yang seminggu lalu ia ambil diam-diam dalam lemarinya. Lalu, Hyunki bergerak turun dari motornya, berjalan mendekat seraya menawarkan sebuah tumpangan diselingi sedikit candaan, “ini bukan modus, tapi mau gue antar pulang?”

Jungkook mendengus, terkekeh kecil—— pada akhirnya keduanya memutuskan untuk berteman sebagaimana mestinya, menghindari permusuhan, dan sama-sama sepakat melupakan kejadian beberapa bulan yang lalu, bertindak seolah-olah kala itu tidak pernah benar-benar terjadi; toh bagaimanapun juga mereka tetap merupakan teman sekelas, interaksi akan sangat dibutuhkan, apalagi jika harus terlibat pada tugas kelompok. Dan Jungkook hanya ingin, sekolahnya berjalan dengan baik di tingkatan terakhir ini, sesuai dengan yang direncanakan, tujuannya hanya harus lulus tanpa kendala, kemudian mengejar mimpinya masuk universitas yang sama dengan Taehyung, dan membanggakan bunda. Hanya itu dan Taehyung beruntungnya tidak begitu ambil pusing meski keputusan menyetujuinya sempat disertai kecemburuan.

“Nggak. Gue dijemput, nanti” tolaknya dengan halus sekaligus tegas. “Mungkin jemputannya sedikit telat” lanjutnya yang mana hanya dibalas sebuah anggukan tanda penerimaan. Tetapi, Hyunki tidak melanjutkan aktivitasnya untuk segera pulang, malah tetap berada di posisinya, berdiri sejajar di sebelah Jungkook, memperhatikan jalanan yang lengang sebab sore semakin mulai menginvasi bumi dan sekolah sudah mulai sepi sejak jam pelajaran tambahan berakhir nyaris satu jam yang lalu. “Lo nggak mau pulang?” tanya heran, Jungkook mengerutkan keningnya, memperhatikan entitas Hyunki yang malah terkekeh singkat.

“Nugguin lo”

“Nggak usah”

“Nggak papa, siapa tau jemputan lo nggak datang”

“Gue bisa pesen gojek kalo gitu”

“Duh” ia meringis, mengusap dadanya berulang kali, “sakit banget ditolak buat kesekian kalinya” guraunya dihadiahi kerlingan bola mata malas oleh Jungkook. Hyunki tertawa sembari mengedipkan sebelah matanya yang mana membuat Jungkook refleks berakting ingin muntah. “Nggak perlu gojek, gue siap anterin kalo——“

“Thanks” bukan Jungkook yang menjawab, tetapi suara itu terdengar begitu dekat hingga membuat keduanya sedikit terperanjat, mereka langsung mengalihkan tatap ke arah sumber suara, mendapati sosok lelaki yang ternyata sedari tadi sudah ditunggu-tunggu. Itu Taehyung. “Atas tawaran lo…” lanjutnya sembari meraih pelan sebelah lengan Jungkook untuk digenggam erat, Hyunki meliriknya sekilas dengan rahang yang terlihat mulai mengeras, “sekaligus udah nemenin cowok gue” katanya disertai nada ketus, ada penekanan yang sengaja diberikan untuk memberi penegasan. “Lo nggak usah khawatir, gue bakal antar cowok gue dengan selamat sampai ke rumah” katanya lagi. sorot matanya berpendar tajam, Taehyung tersenyum miring, “kita pamit”

Jungkook lalu berdehem pelan, berujar kaku, “gue duluan” katanya seraya mengekori langkah cepat Taehyung dengan sedikit terseok-seok, keduanya masih terus berpegangan tangan hingga si kekasih beralih mengambil helm dan memakaikannya pada kepala Jungkook, memastikan pengaitnya terkunci dengan benar. Sedangkan Jungkook hanya memperhatikan sembari menahan senyumannya, meskipun akhirnya sia-sia, “baik banget sih cowoknya gue” ujarnya dengan sedikit sindiran, Taehyung menatapnya kesal, sudah mengira jikalau Jungkook akan meledeknya, “cemburunya lucu banget sih cowoknya gue ini”

“Diem, anjing”

“Ternyata gini ya rasanya diterbangin terus dijatuhin” celotehnya penuh drama, ekspresinya berganti muram dan sedih yang berlebihan, cenderung menjijikkan hingga Taehyung terlihat bergidik pelan, “habis dipanggil cowoknya gue, sekarang malah di anjingin”

Pacaran √ tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang