Bolos&Big Mac. -

6.1K 421 4
                                    

"Gue balik ke kelas dulu"

Taehyung mendorong kursinya ke belakang, beranjak dari duduknya sambil menghabiskan sisa minuman yang ia pesan, kemudian merongoh saku celananya untuk mengambil dua lembar uang lima ribuan dan ia taruh di atas meja. "Buk" Sosok yang di panggil menoleh, "uangnya saya simpan disini ya" Katanya yang di balas dua jempol dari si pemilik warung.

"Ngapain balik? 30 menit lagi juga bubar"

"Tidur di UKS" Katanya sambil melangkah acuh menjauhi beberapa temannya yang masih asik mengobrol ria, hingga kalimat yang ia katakan selanjutnya di balas helaan napas malas oleh beberapa orang sebagai bentuk protes "Anak futsal balik nanti ke lapangan jangan lupa" Dan Taehyung hanya balas terkekeh mendengarnya.

Sebuah warung kecil yang selalu menjadi tempat pelarian Taehyung dan teman-temannya di kala bosan sampai berujung memilih bolos itu berada di luar lingkungan sekolah, jaraknya hanya sekitar 200M dari gerbang utama dan akan sedikit lebih jauh jika Taehyung menggunakan gerbang samping yang biasanya selalu aman dari penjaga keamanan.

Taehyung mengernyitkan keningnya, mencoba mempertajam penglihatannya begitu kaki di bawa mendekat ke arah kantin yang masih sepi, sebab pembelajaran terakhir masih berlangsung 30 menit lagi dimana kebanyakan siswa(i) seharusnya masih berada di dalam kelas; kecuali jika memilih bolos seperti Taehyung atau karena guru tidak masuk jadi kelas sengaja di bebaskan tentunya atas persetujuan guru piket. Tapi, yang Taehyung lihat saat ini justru si kekasih dengan satu teman sekelasnya berdiri tepat di salah satu stand pedagang yang berada di kantin.

"Dua-duanya pedes ya"

"Ngapain disini?" Setengah lengannya melingkari leher Jungkook dari belakang hingga membuat si empunya terlonjak kaget sampai mundur satu langkah, ia lalu menoleh ke arah Taehyung dengan senyuman gemas, sengaja menyandarkan punggungnya pada dada Taehyung yang masih setia melingkarkan sebagian lengannya yang kini turun ke bahu. Taehyung menepuk bagian dadanya pelan beberapa kali--- mengkode agar Jungkook segera menjawab pertanyaannya.

"Jajan lah"

"Kelas lo kosong emangnya?"

"Ko--"

"Mingyu, kelas lo lagi kosong?" Taehyung memotong cepat sebab tidak mempercayai jawaban Jungkook, mengabaikan dengusan si kekasih ia memilih melemparkan pertanyaan serupa pada sosok yang sedari tadi berdiri tegang di samping Jungkook.

"Nggak bang, masih ada guru tadi" Mingyu menjawab gugup, berusaha jujur kendati jawabannya mungkin akan memicu pertengkaran antara teman dan kakak kelasnya yang katanya adalah sepasang kekasih itu. Yang terpenting sekarang, Mingyu terhindar dulu dari satu atau dua pukulan Taehyung, urusan dua orang di depannya nanti bukan ranahnya untuk ikut campur.

Taehyung mendengus, "siapa yang ngajak bolos?" Pertanyaannya hanya di balas angin lalu, karena baik Jungkook atau Mingyu hanya saling melempar tatap seakan berbicara lewat mata. "Siapa?"

"Gue" Pada akhirnya Jungkook yang mengaku, "jangan marahin Mingyu" Taehyung mengangguk setuju, mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku celananya untuk membayar pesanan Jungkook dan juga Mingyu yang sudah jadi sedari tadi.

"Lo balik ke kelas lagi, Gyu"

"Iya bang"

"Lain kali, kalo bocah ini ngajak bolos nggak usah mau"

"Siap bang" Lalu dengan segera setelahnya dengan sedikit berlari Mingyu berlalu dari kantin untuk menuruti perintah Taehyung sebelumnya; kembali ke kelas. Karena kebetulan masih ada 15 menit lagi sebelum bel pulang berbunyi.

"Lain kali kalo bolos nggak usah ngajak-ngajak orang" Jungkook hanya diam ketika tubuhnya di seret dari belakang. Enggan memprotes perlakuan Taehyung dan malah menyibukan diri mengunyah makanannya. "Mingyu nya juga mau kok"

Taehyung menghela napas, menghentikan langkahnya hingga membuat Jungkook meneggakkan kembali posisi tubuhnya yang kini dibawa menghadap Taehyung, "lo nggak usah bolos-bolos, biar gue aja yang goblok. Lo jangan"

"Kasian lo nya dong" Taehyung mengangkat sebelah alisnya, "kasian soalnya gobloknya sendirian, mending sama gue, biar ada temennya"

"Bego"

"Lo lebih bego"

Taehyung menggelengkan kepalanya, kembali melanjutkan langkah diikuti Jungkook. "Balik nanti mau temenin gue latihan nggak?" Tanyanya tanpa menoleh.

"Males ah, sampe jam berapa emangnya?"

"Jam limaan"

"Lama" Komentarnya. "Tapi kalo lo delivin Big Mac sih gue siap nunggu dengan senang hati" Taehyung menoyor kening Jungkook pelan. "Anjing, kalo ngerampok dompet gue nggak pernah nanggung ya lo" Kritiknya. "Nggak jadi, udah sana pulang aja" Usirnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke udara seraya mempercepat langkahnya tapi Jungkook justru melakukan hal yang sama.

"Nggak bisa. Pokoknya deal!! Lo ngajak gue tadi jadi harus deal!"

"Gue nanya bukan ngajak"

"Nggak denger, nggak denger" Jungkook menjulurlan lidahnya untuk meledek, Taehyung hanya membalas dengan helaan napas malas tanpa mengajukan protesan lagi. Lagipula niatnya mengusir Jungkook hanya bercanda, sebab ia tak merasa rugi sekali pun Jungkook menghabiskan isi dompetnya.













;

Keadaan lapangan ramai sekali oleh teriakan beberapa penonton yang sengaja menyempatkan waktu untuk menonton latihan anak-anak futsal di jam pulang sekolah setiap hari sabtu sore––– bukan hal yang aneh padahal itu hanya sebuah latihan bukan pertandingan––– termasuk salah satunya adalah Jungkook yang sedari tadi sibuk mengunyah makanan pesanannya hasil merampas uang Taehyung sebelum latihan di mulai tadi. Sesekali ia akan mengacungkan jempolnya ketika Taehyung menoleh ke arahnya setelah berhasil menambah point untuk timnya.

Taehyung berjalan mendekat ke arahnya setelah pergantian pemain, beberapa dari para siswi menghalangi jalannya dengan menyodorkan makanan dan minuman bahkan ada yang menawarkan untuk mengelap keringatnya yang jelas Taehyung tolak. Lelaki itu hanya menerima satu botol dari yang ditawarkan kepadanya, kemudian segera mempercepat langkahnya untuk menghampiri Jungkook.

"Makan mulu, pantes gendut" Jungkook mendelik tajam.

"Nggak usah minta. Sana jauh-jauh"

Taehyung memutar bola mata malas, "ngambekan" Gerutunya. "Nih minum" Satu botol air putih yang ia terima tadi di sodorkan ke arah Jungkook.

"Rese lo!" Meski memaki, Jungkook tetap menerima sodoran air putih dari Taehyung bahkan meneguknya rakus hingga tandas setengahnya baru setelahnya Taehyung akan meminum sisanya; seperti biasanya.

"Malem ini gue ada kerja kelompok"

"Widih tumben otaknya mau digunain?" Taehyung mendengus mendengar kalimat sarkas Jungkook, menjetikan jarinya ke jidat Jungkook dengan main-main. "Bagus, malem minggu gue tenang"

"Ayo balik" Jungkook mengangkat sebelah alisnya bingung, pasalnya latihan Taehyung masih belum selesai bahkan ini baru setengahnya. "Gue anterin lo dulu, ayo"

Jungkook tersenyum senang, "dari tadi dong" Katanya seraya beranjak berdiri dan mengekor langkah Taehyung di belakang.

"Nggak ikhlas banget nemenin gue"

"Emang, kan cuman buat Big Mac"

"Sialan"

"I love you too sayang" Balas Jungkook diiringi sebuah tawa renyahnya.

-•-

Pacaran √ tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang