MILA langsung keluar kamar setelah memakai seragam sekolah. Gadis itu berjalan menuju cermin kemudian sedikit memoleskan bedak diwajahnya.
Mencium bau telur goreng langsung mengalihkan perhatian Mila. Ia tampak antusias saat Mak membuat sarapan nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya.
"Suapin, Mak," pinta Mila. Kebiasaan ini tidak juga berhenti dari dulu. Mila sangat suka jika disuapin Mak, entah kenapa tapi rasa makanan langsung berubah dimulutnya, menjadi lebih menggiurkan.
"Kayak mana sekolah? Betah?" tanya Mak seraya menyuapi Mila nasi goreng.
Mila mengangguk singkat. "Betah enggak betah lah, Mak. Aku udah daftar pun," balas Mila.
Setelah beberapa menit terlewati, Mila menghentikan sarapannya dan langsung mengambil tas yang ada di sofa ruang tamu.
"Aku berangkat sekolah dulu ya, Mak. Sumpahin aku jadi cewek sukses yang sexy," gurau Mila sambil terkekeh kecil. Gadis itu mencium tangan ibunya.
"Iya hati-hati. Bawa motor jangan ngebut-ngebutan, liat kanan kiri, jangan asal nyebrang," pesan Mak yang langsung diberikan dua jempol oleh Mila. "Okeee.."
"Assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam."
****
"Untung aja enggak telat." Mila bernapas lega dalam hati saat dirinya tiba di sekolah dengan selamat sentosa dan tepat waktu. Mila turun dari motornya lalu meletakkan helmnya dikaca spion motor.
Gadis itu mengambil karet hitam di tasnya kemudian mengikat rambutnya menjadi satu. Ia juga mengambil handphonenya lalu ia taruh di saku rok.
Mila menatap siswa siswi yang baru berdatangan, ia tersenyum kecil. Matanya beralih menatap dirinya sendiri.
"Kok orang-orang bisa kurus ya, kapan coba gue bisa punya badan kayak gitu," gumam gadis itu dengan bibir yang cemberut
"Capek banget dikatain badak," lanjutnya tersenyum getir.
Mila melangkah kan kakinya menuju koridor lalu berbelok untuk duduk di bawah pohon yang cukup besar. Gadis itu menatap kesana-kemari mencari keberadaan Olin. Biasanya temennya itu pasti datang lebih dulu dibanding dirinya.
Mila juga sudah mengirimi WhatsApp pada Olin, tapi Olin tak kunjung membaca pesannya.
"Gak ada bestie serasa hampa banget dah idup gue di sekolah," ujarnya pelan sambil menyender pada batang pohong.
"Temen banyak, eh yang bener-bener temen cuma satu." Mila kembali bermonolog.
Kegiatan untuk MPLS hari ketiga sudah mau di mulai. Sesuai informasi yang Mila dapat, katanya hari ini khusus untuk memperkenalkan lingkungan SMA Trisatya dari akar-akarnya, agar peserta didik baru tidak kebingungan mencari letak ruang di SMA ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADAI CAMILLA [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah realistis dan romantis yang membawa kamu masuk ke dunianya. Namanya itu Camilla Putri Afifah, cewek yang punya tubuh agak berisi, alay, pemalas, introvert, 24 jam hp, dan memiliki otak standar adalah pemburu cogan alia...