13 - Dichat kakel ganteng

9.2K 647 20
                                    

its

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

its.princeee mulai mengikuti anda

WTF

"Uhuk--" Olin refleks menyemburkan air minum yang sedang gadis itu teguk. Ia tak dapat menahan rasa terkejutnya saat melihat notif yang baru saja masuk dalam beberapa detik yang lalu.

"Uhukk.. uhuk.. hoekk.." Olin berdiri sembari menepuk dadanya yang tiba-tiba sesak.

Apa-apaan ini? Ia tidak salah lihat kan? Seorang Prince mengikuti Olin di Instagram!

KOK BISA YA?!

Gadis itu berusaha untuk bersikap tenang, Olin menaruh kembali air minum di atas meja lalu berlari ke dalam kamar sambil membawa hpnya.

Kekagetannya bertambah saat Prince mengiriminya pesan di DM.

Prince : hai ini olin kan? Indah deolina yg pernah sy hukum dulu karena telat?

Olin : heheh hai kak, iya ini olin.

Prince : boleh follback?

Olin : bolee kak.

Olin pun langsung menfollback akun Instagram Prince, dan kembali kepada percakapan.

Prince : thanks yaaa

Olin : iya kak sama-sama

Prince : boleh minta no wa nya?

Olin : buat apa ka?

Prince : supaya akrab aja sih

Olin sedikit berpikir. Tak ada salahnya kan ia memberikan nomor WhatsApp nya? Lagipula Prince kakak kelasnya, ketua osis pula. Akhirnya Olin memberikan nomornya pada kakak kelasnya itu.

Prince : thanks olin. Lnjut di wa aja ya?

Olin : iya kak.

Tak lama dari itu, nomor tidak dikenal mengiriminya pesan lewat WhatsApp.

081234456777 : Olin, saya Prince

****

"WOY SURYADI, PIKET SETAN! Lo ya gak pernah piket!" Ara berteriak emosi di depan kelas, di tangannya sudah ada sapu dan serokan yang siap ia layangkan ke kepala Suryadi yang susah sekali piket.

"Gue udah piket ya kemaren, Ra! Enak aja gue terus yang piket, suruh yang lain lah," protes Suryadi tak terima, enak saja padahal minggu lalu ia sudah memegang serokan.

"Lo beneran gue lempar ya, Sur! Gue siram lo pake air got! Lo kemaren enggak ngapa-ngapain! Cepet buang sampah sana abis itu isi spidol sama hapus papan tulis."

Suryadi melotot. "Lah anjeng, nggak ada nggak ada, enak aja semuanya gue yang ngelakuin. Hendro sama Fahri piket juga woi, yang cewek-cewek juga banyak yang piket, kenapa gue sendiri?!"

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang