25 - Perubahan dalam diri

7.1K 487 6
                                    

TEMA olahraga di kelas Mila hari ini adalah Lari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TEMA olahraga di kelas Mila hari ini adalah Lari. Karena ini adalah sekolah dasar, seperti biasa guru akan memberikan contoh yang begitu mudah dipahami.

Olahraga adalah mata pelajaran kesukaan murid cowok dan beberapa perempuan, tentunya bukan Mila. Segala bentuk olahraga gadis itu hindari, termasuk lari. Bukan tanpa sebab, badannya yang gemuk membuat Mila larinya menjadi lamban, ia tak mau menjadi beban bagi timnya.

"Hari ini kita lari estafet ya," kata pak Pian sebagai guru olahraga di sekolahnya.

"Iya pak!" Semua murid menjawab berbarengan.

Mila menunduk lalu mengangkat satu tangannya sehingga mendapatkan perhatian mereka semua.

"Ya ada apa, Mila?" tanya pak Pian.

"Pak, saya gak ikut olahraga dulu ya, kepala saya pusing," ujarnya tak enak. Pak Pian langsung menghampiri Mila. "Mau dibawa ke uks?" tawarnya namun Mila menggeleng, "Enggak usah pak, saya istirahat di kelas aja."

"Oh iya baiklah, kamu saya izinkan gak ikut olahraga hari ini, kalo pusing banget ke uks saja, tiduran di sana," kata Pak Pian membuat senyum Mila kian mengembang.

"Baik pak, terimakasih," kata Mila lalu berlalu dari sana, masuk ke kelasnya. Sejujurnya Mila tak merasakan sedikitpun pusing di kepalanya, itu hanyalah alibi agar dia tidak mengikuti lomba lari estafet. Mila tak mau menyusahkan timnya.

Di dalam kelas, Mila mengintip ke arah jendela, melihat teman-temannya yang lain bersenda gurau menikmati pelajaran olahraga.

Anak itu menoleh ke samping saat merasakan seseorang menghampiri nya. "Lidya?" kagetnya menyapa orang tersebut. Lidya adalah teman satu kelasnya yang juga bertubuh gemuk sama seperti dirinya. Lidya jarang mengikuti olahraga, entah kenapa.

"Kenapa gak ikut lari, Mil?" tanya Lidya kemudian mendudukkan dirinya di samping Mila, wajahnya ikut memandangi teman-temannya dari arah jendela.

"Kepalaku pusing," balas Mila sekenanya, lalu ia balik bertanya pada Lidya. "Kamu kenapa gak ikut?"

"Aku juga sakit, lagi gak enak badan." Lidya tersenyum membalas pertanyaan Mila. Mila mengangguk mengerti, kenapa keduanya kerap kali bertemu dalam suasana seperti ini? Mila dan Lidya adalah dua orang yang sepertinya benar-benar menghindari mata pelajaran olahraga. Mila tau Lidya berbohong seperti dirinya, terbukti dari Lidya yang sepertinya terlihat baik-baik saja, entah Lidya juga melihat Mila seperti baik-baik saja.

Keduanya langsung menatap teman-temannya yang asik bermain lari estafet, tawa dan teriakan mereka membuat suasana makin ceria serta asik. Mila ingin merasakan itu, andai tubuhnya kecil seperti teman-temannya, Mila pasti sangat bahagia.

Tapi semenjak itu Mila berpikir, dirinya tak bisa terus-terusan hidup seperti ini, ia harus berani mencoba, nilainya akan terus terancam jika ia begini terus. Untuk selanjutnya, setiap ada pelajaran olahraga selalu Mila ikuti, mau lari, dan sebagainya, anak itu ikuti.

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang