10 - Ngintip

10.1K 660 22
                                    

SITUASI kelas sangat ribut akibat jam pergantian mata pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SITUASI kelas sangat ribut akibat jam pergantian mata pelajaran. Namun sampai saat ini guru yang seharusnya mengajar juga belum menampakkan batang hidungnya.

"Ya Allah semoga hari ini bu Endang enggak masuk, hamba tidak mengerti pelajaran Kimia Ya Allah, hamba bodoh." Ara-- salah satu teman sekelas Mila dan Olin mengadahkan tangannya berdoa ke sang pencipta agar Bu Endang yang merupakan guru kimia tidak masuk hari ini.

Maria-- teman mereka juga tertawa dengan ngakak mendengar doa Ara yang begitu lucu, dia membalas, "Walaupun gue kristen, semoga doa lo dikabulin ya, Ra. Gue juga males banget belajar kimia. Kayaknya salah jurusan nih gue."

"Tuh kan!" Ara memekik. "Emang iya, Mar! Gue tuh sebenernya gak pengen masuk jurusan IPA, entah-entah gue kelempar ke kelas ini. Cape dehh.." Ara merenungi nasibnya.

"Hu'um, mau gimana lagi, paling agak stress masuk jurusan ini."

"Hahahah sialan."

Berbeda dengan Mila, saat ini ia lebih memilih memainkan hpnya untuk mengurangi rasa bosan, sesekali melirik Olin yang sibuk mengerjakan pr yang baru saja tadi dikasih guru sebelumnya.

"Lo ngapain sih, Lin, rajin bener," tegur Mila menatap ke sebelahnya.

"Ya gapapa, Mil, lagian besok-besok bisa nyantai. Gue tuh enggak bisa kalo di tunda-tunda nanti malah stress jadi kepikiran," kata Olin masih asik mengerjakan tugas.

"Tapi tugasnya baru dikasih barusan Indah Deolina, kerajinan banget."

"Ya suka-suka gue dong Camilla Putri Afifah." Olin membalas sambil mengerucutkan bibirnya.

Aneh sekali Olin ini, padahal tugasnya dikumpul dua minggu lagi tapi dia sudah mengerjakan tugas.

"Pusing banget gue ngeliat orang pinter." Mila menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali, lanjut menatap hpnya untuk menstalk cowok-cowok ganteng di Instagram.

"Woy Mila, kak Prince lewat!" Olin menepuk-nepuk pundak Mila dengan heboh. Mila ikut melihat arah pandang Olin, senyuman lebar terukir di wajahnya.

"Anjirr, ganteng kali, Lin."

Padahal Prince cuma lewat depan kelas mereka loh, tapi entah kenapa Mila dan Olin hebohnya seperti kebakaran jenggot.

"Kak Prince diem aja ganteng, apalagi bertingkah," lanjut Mila yang langsung disetujui Olin. "Pacar gue tuh."

"Pacar-pacar, Aldy mau lo ke manain?" Mila berucap sinis pada Olin, menyindir perempuan itu.

Olin jadi cemberut, ia teringat kejadian tadi malam. "Gue ditolak lagi sama Aldy, Mil," ujar Olin tiba-tiba.

"Hah?! Lo nembak dia lagi?" kaget Mila sedangkan Olin mengangguk.

Mila membereskan bukunya dan memasukkan hp nya ke dalam saku rok, duduk sambil menatap Olin.

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang