07 - HAWA PANAS

11.4K 821 19
                                    

2 hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 hari kemudian..

SUASANA sekolah masih sangat sepi pagi ini. Mila berjalan-jalan di koridor seorang diri untuk sampai ke kelas barunya yang cukup jauh dari parkiran.

Hatinya senang tak terhingga saat kemarin ia mendapat kabar kalau Olin satu kelas dengannya. Siapa yang tidak senang coba satu kelas sama bestie? Itu artinya Mila tidak perlu mencari teman lagi.

Sampainya di depan kelas, Mila menaruh tasnya kemudian berdiri di depan kelas sambil duduk di bebatuan pembatas. Mila membuka handphone lalu membuka aplikasi WhatsApp untuk sekedar membuang waktu dan menunggu sampai bel berbunyi.

Tak lama dari itu, Olin datang dengan mengendap-endap di belakang Mila.

"Dor!" Olin memukul bahu Mila lumayan keras membuat Mila terperanjat kaget. "Anying, kaget aing."

"Ahahha. Lagian lo sih, ngapain duduk sendirian di sini?" Olin basa-basi seiring gadis itu mendudukkan dirinya di sebelah Mila, menyangga lututnya dengan kedua tangan.

"Ngapain juga di dalem, mending gue dibsini ngeliatin cogan mondar-mandir," ungkap Mila, tersenyum lebar.

"Hadeh, cowok mulu di otak lo," sinis Olin.

Mila mengacuhkan ucapan Olin. Gadis itu menatap kesana kemari dengan senyuman merekah di wajahnya. Mila akan menarik ucapannya yang tidak suka dengan sekolah ini, sekarang, ia benar-benar akan bersemangat sekolah mulai sekarang.

"Anjir, kak Prince, oi!" Olin menggoyang-goyangkan tubuh Mila membuat ia tersentak dari lamunannya. Mila melihat ke arah yang ditunjuk Olin.

"Ganteng banget gila, gue kalo bersanding di sebelahnya pasti keliatan kucel dan kamseupay." Mila berdecak kagum, menatap Prince yang sedang berjalan dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam kantong celananya.

"Iya, lo emang enggak cocok sih sama dia, cocoknya sama gue." Olin mengibaskan rambutnya ke belakang membuat Mila mau muntah.

"Hueee,"

"Apa-apaan. Gak ada ya, kak Prince itu cocoknya sama gue seorang--" Mila langsung melihat ke sekitar nya dan menunjuk seorang laki-laki tinggi dengan rambut sedikit gondrong. "Noh noh, lo sama dia aja," kata Mila yang kemudian tertawa renyah.

"Ihhh Mila! Lo tau dia gak sih?" cerca Olin, berbisik panik.

Mila menggeleng, "Enggak tau."

"Dia itu kak Bagas, yang suka malakin uang adek kelas, terus nakal banget, serem deh!" tukas Olin dengan menggebu.

"Iya kah?"

Olin mengangguk.

"Masih mending kalo mukanya ganteng kayak kak Prince, lah ini boro-boro ancrit, bentukan kayak asmodeus sok-sokan malakin uang adek kelas!" ketus Mila, merasa tak senang ada kakak kelas modelan seperti Bagas.

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang