34 - Tenang

6.4K 526 15
                                    

KELAS X IPA 1 kini sudah dipenuhi oleh siswi-siswi dari berbagai kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KELAS X IPA 1 kini sudah dipenuhi oleh siswi-siswi dari berbagai kelas. Mereka mengerubungi satu meja yang terletak di ujung nomor tiga.

Mila menatap pasrah dirinya yang diocehi berbagai nada, ia menelungkupkan kepalanya, merasa lelah dengan semua ini.

"Dek, adek beneran pacaran sama Badai ya? Kayaknya adek cuma jadi selingkuhan, Badai udah punya pacar dek, namanya Fely."

"Hati-hati ya sama Badai dek, soalnya yang kakak tau dia udah punya pacar, cantik banget terus jago bela diri, kakak kasian sama adek kalo sampe pacarnya turun tangan."

"Kalian deket doang atau pacaran sih?"

"Lo gatel banget deh sama orang, sadar diri dong, lo tuh gak pantes jadi pacar Badai, pasti Badai lo pakein pelet kan?"

"Selera Badai kok yang kayak begini sih."

"Nih orang masih baru di sekolah, tapi dah buat skandal, jadian sama Badai."

"Omo omo, adek jadian sama Badai? Badai itu temen sekelas kakak loh dek, congrats ya. Kalo boleh jujur, berita ini lebih menggemparkan daripada berita dating tiap tahun yang di keluarin dispatch!"

"Kakak sakit hati sih dengernya, tapi gak papa, kalo kalian saling suka kenapa gak dari awal di publish hubungannya?"

Ya gue takutnya bakalan jadi kayak gini, coek.

Mila tak membalas ucapan-ucapan mereka semua, justru membalasnya dengan ucapan di dalam hati. Ia merutuki dirinya sendiri, seseorang tolong bantuin Mila.

"Permisi permisi, tolong dong minggir kakak senior cantik." Tiga orang gadis yang dipimpin Ara itu masuk ke rombongan menghampiri Mila yang sudah pasrah dengan keadaan.

"Woi Mil, lo itu udah buat berita heboh di sekolah!"

"Huaaa." Mila lagi-lagi menenggelamkan kepalanya. Ara di bantu Olin dan Maria mengangkat kepala Mila yang sudah dihiasi anakan rambut.

"Ayo pergi dari sini," ajak Ara membantu Mila untuk berdiri. Mila menghembuskan napasnya panjang, ia pasrah. Mereka semua berjalan menerobos mereka semua.

"Heh dek mau kemana?"

Mila berhenti, menoleh ke belakang, ia berkata, "Kalo mau tau info selengkapnya, mending kalian tanyain Badai aja deh, gue lagi sembelit, gak boker seminggu." Setelah mengatakan demikian, Mila dan ketiga temannya langsung pergi dari kelas dan berjalan di sepanjang koridor.

"Huft." Mila berjalan dengan lesu, letoy, lunglai. Yang menjadi pertanyaannya sekarang, siapa yang menyebarkan foto itu? Mila sudah melihat fotonya, foto itu diambil ketika Mila hendak menemui Olin di perpustakaan, tapi ia lebih dahulu bertemu Badai.

"Kita ke ruang seni aja, jarang ada orang ke situ," usul Maria yang disetujui mereka.

Sesampainya di ruang seni, Ara mengunci pintunya lalu menutup semua gorden agar tidak ada yang bisa melihat.

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang