09 - Barang ketinggalan

10.1K 715 22
                                    

Pagi telah pergiMentari tak bersinar lagiNtah sampai kapan kumengingatTentang dirimuKuhanya diamMenggenggam menahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi telah pergi
Mentari tak bersinar lagi
Ntah sampai kapan kumengingat
Tentang dirimu
Kuhanya diam
Menggenggam menahan

Sgala kerinduan
Memanggil namamu
Disetiap malam
Ingin engkau datang dan hadir
Dimimpiku rindu

"Kita ketauan pacaran sama mama aku, Mil."

"Hah? Kok bisa Badai?"

"Semalem mama ngecek hp aku, terus dia baca chat kita yang lagi sayang-sayangan."

"Badai! Kamu ceroboh, aku malu."

"Gak papa Mila, mama cuma ketawa-ketawa aja, katanya lucu."

"Ndak marah?"

"Ya enggak."

"Syukur deh.."

Dan waktu kan menjawab
Pertemuan ku dan dirimu
Hingga sampai kini aku masih ada disini
Kuhanya diam
Menggenggam menahan

Sgala kerinduan
Memanggil namamu
Disetiap malam
Ingin engkau datang dan hadir
Dimimpiku rindu

"MILAAA!!"

"Badai kenapa sih berisik banget?"

"Di luar hujan, ayo mandi hujan."

"Mak gak boleh, katanya nanti Mila sakit."

"Badai udah izin sama mak, terus di bolehin asal jangan lama-lama."

"Beneran?"

"Iya Mila."

"Yeayyy, ayo!!"

Dan bayangmu akan slalu bersandar dihatiku
Janjiku pastikan pulang bersamamu
Kuhanya diam
Menggenggam menahan
Sgala kerinduan
Memanggil namamu
Disetiap malam
Ingin engkau datang dan hadir
Dimimpiku
Kuhanya diam

Menggenggam menahan
Sgala kerinduan
Memanggil namamu
Disetiap malam
Ingin engkau datang dan hadir
Dimimpiku
Slalu dimimpiku
Rindu

Prok.. prok

"Suara kamu bagus!"

"Mil---" Badai tersentak dan dengan cepat laki-laki itu mendongak. Senyuman yang tadinya merekah kian memudar. Itu bukan Mila, tapi Fely.

BADAI CAMILLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang