𝖧𝖠𝖩𝖲 22

1.5K 83 1
                                    

"Putra,"

"Iya, sayang ? Kenapa ?" soal Putra lembut.

Perut isterinya diusap perlahan. Tak sabar menunggu si kecil itu.

"Aku... bisa nanya sesuatu gak ?" soal Acha kembali.

Dahi Putra berkerut. Kenapa minta izin ?

Putra mengangguk tanda membenarkan isterinya bertanya.

"Ermm, apa hubungan kamu sama Rose ?" soal Acha penasaran.

Putra tersentak. Dia kehilangan kata. Adakah Ayrose sudah menceritakan perkara sebenar ?

"Erkk, ga ada. Sahabat ajha," balas Putra serba salah.

Acha mencebik. Penipu !

"Boong lu,"

Putra menggaru kepalanya yang tidak gatal. Adeh, nak jujur ke ?

"Ermm, dia... dia cuman mantan aku. Mantan ajha," jujur Putra.

"Selama ini kenapa rahsiain dari aku ? Kenapa gak jujur dari awal ? Kenapa kamu harus boong sama aku ?" air mata Acha mula mengalir.

Putra mengusap bahu isterinya.

"Gak, dia cuman mantan. Ingat itu, MANTAN. Yang penting sekarang aku ada kamu, dan anak kita," Putra memegang lembut perut isterinya.

Acha memeluk Putra erat. Tangisannya dilepaskan ke bahu lelaki itu.

Adakah aku perampas kebahagiaan orang ?

✨✨✨

"Rose," panggil Aakif.

"Hmm ?" balasku tanpa berpaling sambil makan roti.

Aakif memandang gadis di hadapannya. Dari tadi makan !

"Aku ada soalan ni," kata Aakif.

Aku memandang Aakif dengan dahi dikerutkan. Asal mamat ni ?

"Tanya apa ? Tanya jer lah. Jarang kau ni," balasku dengan mulut penuh.

Aakif mencebik. Mulut penuh, sibuk nak cakap-

"Guys ! Asal berdua ni ?" tegur Syafi lalu melabuhkan punggung di sebelah Ayrose.

"Nampak macam bertiga, ke ? Ke berempat, berlima ?" soalku berloyar buruk.

Syafi mencebik. Tanya pun salah !

"Hahhahh, sapa suruh tanya," Zayyan memukul perlahan bahu Syafi.

Makin memuncung Syafi dibuatnya.

"Ishh, tepi sikit. Sibuk jer kau ni. Aku nak makan pun tak senang," aku menolak sedikit badan Adam yang berhampiran.

Sudah lah sebelah kanan ni si Syafi, yang Adam ni pahal sibuk menyondol aku ?

Ada yang makan kaki kang.

"Makan jer kau tau, tapi tak gemuk juga," kata Adam tidak puas hati.

"Well... tengok kaki lah," aku meng-flip-kan rambut.

Adam menjeling Ayrose. Masuk bakul angkat sendiri lah pulak !

"Hah sambung persoalan tadi. Sorry aku abaikan kau. Cause you know, ada beruk sat tadi," gurauku.

Terbuntang mata Syafi, Adam, Adrian dan Zayyan. Hensem camni, panggil beruk ?

"Ihhh, kau pun cam monyet siak," celah Syafi tidak puas hati.

"Well, aku monyet tercantik," aku mengelus ke belakang telinga rambut yang terurai.

Syafi membuat muka menyampah.

Jodohku Encik Tengku [C]Where stories live. Discover now