TG 7 🔞

3.2K 279 71
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Suara tawa iblis menggema di seluruh ruangan kamar milik Xiao Zhan. Ikatan dasi di tangan Wang Yibo sudah berpindah mengikat erat pergelangan tangannya hingga membuat kulitnya sedikit mengelupas.

Ikat pinggang bergerak menyentuh seluruh permukaan kulit Xiao Zhan yang sudah tidak tertutupi sehelai kain manapun. Benda hitam nan panjang itu seolah seperti benda yang sangat mengerikan jika dipegang oleh tangan suaminya itu.

Saat berada tepat di depan dadanya yang sedang naik turun akibat dentuman kencang dari jantungnya, sapuan benda tersebut terhenti. Wang Yibo dengan segala kekuatannya mengangkat ikat pinggang di genggamannya kemudian segera melayangkannya ke dada mulus Xiao Zhan.

Ctas!

" ARGHHH... " Erangan kencang segera lolos dari dalam mulut Xiao Zhan.

Perih yang Xiao Zhan rasakan saat ini. Menengok ke arah dadanya yang telah di cambuk oleh sang suami. Meringis di kala ia mendapati luka memanjang di dadanya hingga ke perutnya. Tidak berhenti di situ, Wang Yibo kembali melayangkan ikat pinggangnya ke arah paha Xiao Zhan.

" Arghhhh!! Tolong.. He-hentikan.. Wang Yi.. Akhh.. " Xiao Zhan segera menarik kakinya ke atas dan mulai berbalik memunggungi Wang Yibo dengan kedua kakinya yang ia peluk masih dengan tangan yang terikat.

Wang Yibo menatap remeh sang istri kemudian ia berjalan mendekatinya dan mengusap perlahan punggung mulus Xiao Zhan. Ia dapat merasakan bahwa tubuh Xiao Zhan sangat bergetar saat ini. Hal itu semakin membuat Wang Yibo senang.

" Kenapa aku harus berhenti? " Bisik Wang Yibo dengan nada yang sangat parau tepat di telinganya membuat tubuhnya semakin bergetar hebat. " Kamu tau, lelaki itu tidak boleh terlihat lemah. "

Ctas!

Satu luka memanjang bertambah terukir indah di punggungnya. Sontak punggungnya melengkung ke belakang, Xiao Zhan menjerit, tidak dapat menahan rasa sakit lebih lama lagi. Ia menangis meronta-ronta sembari berusaha melepas ikatan di pergelangan tangannya yang sudah mengelupas semakin dalam.

" Lebih baik kamu memperkosaku dari pada mencambukku hiks.. Ini terlalu sakit.. Hiks.. " Xiao Zhan menjerit kesakitan, ia berpikir lebih baik disetubuhi daripada dicambuk layaknya seekor binatang.

" Baiklah, kamu akan segera mendapatkan apa yang kamu inginkan. Aku akan memperkosamu.. mengoyak lubangmu hingga hancur. " Wang Yibo menarik kedua kaki Xiao Zhan dengan sangat kasar dan segera menindih tubuh Xiao Zhan.

Xiao Zhan membenamkan wajahnya di bantal dan mulai menangis. Posisinya saat ini sedang tengkurap dengan pinggang yang sedikit terangkat oleh tangan kekar Wang Yibo.

Wang Yibo melingkarkan ikat pinggangnya di leher Xiao Zhan dan segera menariknya ke belakang hingga kepala Xiao Zhan yang tadinya terbenam sedikit terangkat.

Tangan Wang Yibo yang satunya bergerak menurunkan celananya sendiri. Mengocok perlahan penis besarnya yang sudah berdiri tegak sempurna. Wang Yibo meludah tepat di lubang anal milik Xiao Zhan dan segera mendorong paksa penisnya ke dalam lubang berkerut tersebut tanpa melakukan sedikit pemanasan.

Slebb

" ARGHHH.. AHH.. " Xiao Zhan lagi-lagi menjerit di kala penis Wang Yibo terdorong masuk ke lubangnya dengan sekali hentak.

Xiao Zhan menarik paksa tubuhnya ke arah depan menyebabkan penis Wang Yibo terlepas dari lubangnya.

Wang Yibo menggeram dan segera menampar bongkahan pantat Xiao Zhan hingga memerah. Wang Yibo berteriak tepat di belakang tengkuk Xiao Zhan. " KAMU TIDAK DIIZINKAN BERGERAK! "

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang