TG 10

2.2K 237 25
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Ketika Xiao Zhan sudah berada di dalam mansion keluarga Xiao, ia segera mencari keberadaan sang ibu. Berjalan kesana kemari dan sesekali bertanya kepada pelayan rumah dimana keberadaan sang ibu.

Saat kakinya mulai melangkah ke arah sebuah taman yang dihias indah oleh berbagai macam bunga warna-warni dengan warna putih yang lebih mendominasi, terlihat seorang wanita paruh baya yang saat ini tengah menyirami bunga. Tangannya memang memegang selang air tetapi tatapannya terlihat kosong.

Xiao Zhan menghampiri sang ibu, ia memegang pundaknya dengan sangat lembut. " Ibu. "

Yang dipanggil pun tersentak kaget, tetapi sedetik kemudian segera merubah raut sedih di wajahnya menjadi senyuman manis yang sama manisnya dengan senyuman milik Xiao Zhan.

Nyonya Xiao segera mematikan dan meletakkan selang air di tempatnya semula, kemudian merangkul pundak Xiao Zhan dan membawanya duduk di bangku yang tersedia di tengah-tengah taman tersebut.

Nyonya Xiao segera mematikan dan meletakkan selang air di tempatnya semula, kemudian merangkul pundak Xiao Zhan dan membawanya duduk di bangku yang tersedia di tengah-tengah taman tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyonya Xiao menuangkan teh hijau ke dalam dua cangkir mungil di hadapannya, lalu menyodorkannya ke arah Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang sudah menggenggam cangkir tersebut mendekatkan ke arah hidungnya, menghirup dalam-dalam aroma segar yang berasal dari teh hijau dan menyesapnya perlahan. Ia tersenyum di kala cairan hijau bening itu mulai menyentuh lidahnya.

" Sudah lama aku tidak menemani ibu menghabiskan waktu di taman dengan secangkir teh ini. " Xiao Zhan mengangkat cangkirnya ke arah sang ibu sembari mengulas sedikit senyuman, setelah itu kembali menyesapnya.

" Maka dari itu kamu harus sering-sering datang kemari, ibu sangat kesepian tidak ada kamu. " Ucap Nyonya Xiao menatap sendu ke arah Xiao Zhan. Benar saja ia merasa kesepian semenjak ditinggal menikah oleh sang putra.

" Ibu bisa meminta Yue Yue untuk menemani ibu. Oh ya, dimana anak itu? Aku melupakan keberadaannya. " Xiao Zhan terkekeh mengingat bahwa dirinya melupakan keberadaan sang adik kecilnya.

" Seperti yang kamu tau, dia suka sekali menghabiskan waktunya di rumah sakit. Mungkin sebentar lagi dia akan datang. " Jawab Nyonya Xiao yang segera menatap ke dalam rumah.

Dan benar dugaannya saat melihat putrinya sedang berlari kencang ke arah mereka berdua.

" GEGE!! " Panggilnya, Xiao Zhan terlonjak kaget membuat cangkir yang ia pegang sedikit menumpahkan cairan teh di atas bajunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang