TG 21

1.6K 206 62
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

" Sepertinya nanti aku akan pulang larut, ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. " Ujar Wang Yibo sembari meletakkan kedua sendok di atas piringnya yang sudah kosong

" Jangan sampai kelelahan. " Jawab Xiao Zhan, tangannya menyodorkan segelas air ke arah Wang Yibo.

Wang Yibo menerima air yang diberikan Xiao Zhan sembari mengangguk pelan sebelum meminum air tersebut. Setelah itu ia bangkit bersamaan dengan Xiao Zhan yang sudah mengambil tas kerja Wang Yibo. Keduanya pun berjalan ke arah luar rumah.

Xiao Zhan menepuk pelan bagian dada Wang Yibo guna untuk merapikan jasnya. Seolah teringat sesuatu ia segera berujar.

" Wang Yi. Bolehkah aku pergi keluar hari ini? " Tanya Xiao Zhan meminta izin kepada suaminya.

" Dengan siapa? " Wang Yibo menatap Xiao Zhan yang tampak sedang berpikir.

" Dengan Shen Yue. " Jawab Xiao Zhan.

" Hm, baiklah. Hati-hati, jika terjadi sesuatu segera hubungi aku. " Tangan Wang Yibo terulur mengusap kepala Xiao Zhan dengan lembut.

" Terima kasih, sayang. " Xiao Zhan segera mendekap tubuh Wang Yibo, mengecup sedikit rahang tegas milik sang suami.

Wang Yibo pun sama, ia mengecup bibir Xiao Zhan dan beralih ke keningnya. Namun pergerakannya berhenti ketika menatap perban yang masih melekat di dahi Xiao Zhan. Tidak dapat dipungkiri, setiap melihat perban itu ada sedikit rasa bersalah yang hinggap di hati Wang Yibo. Ia mengusap pipi Xiao Zhan setelah itu mengecup puncak kepala Xiao Zhan dan juga mengecup pelan tepat pada perban di kening Xiao Zhan.

" Lekas sembuh. Aku mencintaimu. " Ucap Wang Yibo lembut.

" Mn, aku lebih mencintaimu, Wang Yi. " Xiao Zhan tersenyum manis dengan kedua mata yang membentuk bulan sabit ke arah Wang Yibo.

Wang Yibo mengangguk dan segera menghilang dari hadapan Xiao Zhan. Setelah mengantarkan Wang Yibo, Xiao Zhan berjalan menuju dapur berniat untuk membereskan meja makan dan mencuci piring bekas sarapan mereka. Namun saat tiba di dapur ternyata bibi Luo sudah mencucinya. Walaupun sedikit tidak enak hati, Xiao Zhan akhirnya melangkahkan kakinya menuju kamar untuk berganti pakaian.

.
.
.
.
.

Di sebuah cafe yang terdapat di dalam mall, seorang lelaki tampan menyandarkan kepalanya di sandaran kursi dengan sang sekertaris yang setia menemaninya kemanapun atasannya itu pergi. Matanya terpejam sembari menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri bergantian demi menghilangkan penatnya.

Ini sudah ke-empat kalinya mereka selesai bertemu dengan klien di tempat yang berbeda-beda. Hari yang sangat melelahkan bagi keduanya, tapi mau bagaimana lagi perusahaannya itu akhir-akhir ini banyak dilirik oleh perusahaan lain dan juga tidak sedikit yang mau bekerja sama dengan perusahaannya.

" Yibo ge! " Panggil seorang gadis yang membuat lelaki bernama Wang Yibo itu membuka kedua matanya.

" Yue Yue. Apa yang kamu lakukan disini? " Tanya Wang Yibo setelah adik iparnya sudah berada di samping mejanya.

" Kampusku sedang kosong, jadi aku bermain disini. " Jawab Shen Yue dengan cengiran konyolnya yang sama dengan milik sang kakak.

" Dimana kakakmu? " Wang Yibo menolehkan kepalanya ke segala arah mencari sosok sang istri.

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang