TG 33 ⚠️

1.8K 197 113
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Wang Yibo membanting tubuh Xiao Zhan diatas ranjang dan tepat saat itu Xiao Zhan mulai membuka matanya. Menatap nyalang ke arah Wang Yibo namun masih terkesan sedikit takut.

" Tidak bisakah kamu berlaku sedikit lembut, Wang Yi? " Xiao Zhan mendengus kesal ke arah Wang Yibo.

" Jangan harap aku akan bertingkah lembut kepada seorang jalang. " Jawab Wang Yibo dengan nada yang sangat dingin.

" Aku bukan jalang! " Xiao Zhan mulai meninggikan suaranya, merasa sudah tidak tahan kepada suaminya itu disaat dirinya terus-menerus dipanggil jalang.

" Bukan jalang? Lalu apa? Pelacur? " Tanya Wang Yibo membuat kepala Xiao Zhan mendidih seperti akan meledak saat itu juga.

" Brengsek! " Umpat Xiao Zhan sembari menatap ke dalam mata Wang Yibo.

Wang Yibo tidak terima dengan ucapan Xiao Zhan. Selama ini istrinya itu tidak pernah sekalipun mengatakan kata-kata kasar kepada dirinya, namun kini ia dapat mendengar dengan jelas umpatan sang istri yang ditujukan khusus untuknya. Wang Yibo segera menampar wajah Xiao Zhan hingga menyebabkan ujung bibir Xiao Zhan berdarah.

" Mulutmu itu kurang ajar! " Merasa belum puas, Wang Yibo sekali lagi menampar wajah Xiao Zhan.

Wang Yibo tidak lagi dapat melihat wajah Xiao Zhan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Hanya ada emosi yang ia rasakan di kala menatap wajah manis sang istri. Wang Yibo merasa benar-benar muak kali ini.

Wang Yibo berjalan ke arah lemari pakaian, mengambil acak piyama untuk Xiao Zhan dan segera melemparkan ke wajahnya.

" Cepat pakai! " Perintahnya. Xiao Zhan sebenarnya sangat ingin menangis tetapi ia tahan, ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan suami iblisnya itu.

Setelah memakai piyama tersebut, Xiao Zhan dikagetkan dengan tangannya yang di cekal kuat oleh Wang Yibo, kemudian dililitkan dengan rantai yang menjulang tinggi di kepala ranjang mereka. Xiao Zhan ingin memberontak, tetapi terlambat karena Wang Yibo sudah mengunci rantai tersebut dan memasukkan kunci tersebut ke dalam saku celananya.

" Ini agar kamu tidak semakin mengotori dirimu. Aku tidak ingin jiwa jalang semakin melekat pada istriku. "

Xiao Zhan benar-benar ingin mencakar wajah Wang Yibo. Ingin mengoyak tubuh suaminya seperti seekor serigala yang sedang mengoyak tubuh mangsanya. Tolong siapapun ingatkan dirinya untuk tidak membunuh suaminya itu.

" BAJINGAN! BRENGSEK! LELAKI SAMPAH! FUCK YOU! " Xiao Zhan tidak dapat menahan sumpah serapahnya lagi. Suaminya itu sangat pantas mendapat umpatan darinya.

" DIAM ATAU AKU AKAN MEROBEK MULUTMU JALANG! " Wang Yibo membentak Xiao Zhan membuat tubuh istrinya itu menegang.

Xiao Zhan merasa bulu kuduknya berdiri di saat mendengar ancaman yang lolos dari mulut Wang Yibo. Tubuhnya yang mematung segera terlonjak di kala mendengar bantingan pintu kamar yang siapa lagi pelakunya jika bukan suami kesayangannya itu.

Kemudian Xiao Zhan segera merebahkan dirinya dan berusaha menyelami dunia mimpinya. Ia tidak akan bisa kabur dengan tangan yang sudah di rantai, ia hanya akan pasrah menunggu saat dimana Wang Yibo membunuhnya.

Mata Xiao Zhan kembali terbuka setelah mengingat sesuatu. Tangannya bergerak mengusap perutnya dan mulai meringkuk memeluk dirinya sendiri.

" Maaf.. Maafkan mama yang tidak bisa melindungimu dengan baik, nak.. Hiks. " Lirihnya setelah itu kembali menumpahkan air matanya dalam diam.

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang