TG 50

1.5K 160 40
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

"Zhan Zhan … ayo kencan!"

Xiao Zhan mengembangkan senyum bahagianya ketika mendengar bisikan Wang Yibo. Dengan cepat ia membangkitkan dirinya dan meraih tangan Wang Yibo, mengajaknya untuk berganti pakaian di kamar mereka.

Setelah lama memilah-milah pakaian yang terlihat cukup serasi, Xiao Zhan menghampiri Wang Yibo yang sedang duduk di tepi ranjang sembari berbicara kepada boneka kura-kura yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri. Yiyi.

"Wang Yi, bagaimana dengan ini?" Xiao Zhan menunjukkan dua pakaian yang berwarna abu-abu untuk Wang Yibo dan juga untuk dirinya sendiri. Kenapa warna abu-abu? Bukankah Wang Yibo selama ini hanya menggunakan pakaian dengan warna hitam saja? Betul. Tetapi saat ini berbeda. Wang Yibo kecil tidak menyukai warna hitam.

"Kita akan menggunakan pakaian pasangan?" Tanya Wang Yibo begitu antusias.

"Tentu saja. Apa kamu menyukainya?"

Wang Yibo segera mengepalkan kedua tangannya di udara dan mulai mengayunkan tangannya yang terkepal ke atas pahanya berkali-kali. "Sangat suka! Sangat suka! Hihihi …"

Lalu dengan cepat Wang Yibo menyambar pakaian tersebut. Memasuki kamar mandi dan mulai menggantinya di dalam. Sedangkan Xiao Zhan yang tidak ingin membuang-buang waktu kencannya yang berharga, segera berganti pakaian di tempat dimana sedari tadi ia berpijak, yaitu di depan lemari.

Sekitar sepuluh menit akhirnya Wang Yibo keluar dari kamar mandi bersamaan dengan Xiao Zhan yang sedang memberikan sedikit polesan di wajah manisnya menciptakan kesan yang berkali-kali lipat lebih manis.

"Wuahh … Zhan Zhan sangat cantik …" Wang Yibo memandang Xiao Zhan tanpa berkedip sedikitpun sembari mengangkat kedua ibu jarinya ke arah lelaki manisnya. Merasa kagum dengan kecantikan paripurna yang sama sekali tidak bisa dimiliki oleh manusia manapun kecuali istrinya itu. "Aku ingin seperti Zhan Zhan …"

Xiao Zhan segera menatap horor ke arah Wang Yibo, kemudian mengacungkan pelembab bibir yang berada di genggamannya. "Kamu ingin memakai ini?"

"Hm! Bolehkah?" Tanya Wang Yibo penuh harap dengan mata berbinar terang seterang bintang sirius.

"Tidak boleh. Kamu adalah suami, hanya istri yang boleh menggunakan ini." Jelas Xiao Zhan berharap Wang Yibo tidak memaksa untuk memakai riasan wajah. Xiao Zhan tidak ingin ketika Wang Yibo sembuh nanti, lelaki itu mendapat tatapan remeh dari orang yang mengenalnya. Sangat tidak ingin mempermalukan sang suaminya.

Wang Yibo menganggukkan kepalanya mengerti dan tidak ingin memaksa Xiao Zhan. Tanpa Xiao Zhan sadari, Wang Yibo perlahan mendekat ke arahnya. Menatap intens wajahnya yang begitu mempesona. Kemudian mulai menangkup pipi Xiao Zhan sembari berkata. "Jika aku tidak boleh memakainya, maka seperti ini saja."

Cup~

Xiao Zhan mematung di kala merasakan benda kenyal yang mendarat tepat di bibirnya dengan sangat cepat. Begitu cepat dan Xiao Zhan tidak siap akan hal itu.

"Manis … hihihi …" Wang Yibo tertawa jahil, lalu berlari keluar kamar meninggalkan Xiao Zhan yang masih mematung layaknya patung liberty, bedanya patung liberty membawa obor sedangkan lelaki manis itu membawa lipbalm di tangannya.

Semenit kemudian Xiao Zhan sadar dari acara terkejutnya, ia menjatuhkan lipbalm tersebut sembari tiada henti meneriaki nama Wang Yibo.

"WANG YIBOOOOO!!!!"

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang