TG 1 🔞

11.2K 517 125
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

"I'm Wang Yibo, take you Xiao Zhan, to be my wife. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish untill the death do us apart."

"I'm Xiao Zhan, take you Wang Yibo, to be my husband. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish untill the death do us apart."

.
.
.
.
.

Di sebuah ruang temaram yang minim pencahayaan dengan bermodalkan cahaya dari bulan di luar jendela kaca ditambah dengan cahaya lilin aroma terapi yang mengelilingi setiap sisi dinding di ruangan tersebut, tampak dua lelaki muda yang satu tampan dan satunya lagi sangat manis.

Si lelaki tampan terlihat sedang mendekap tubuh si lelaki manis dari arah belakang. Ia tampak mengendus leher jenjang milik lelaki manis itu dan sedikit memberikan hisapan lembut yang meninggalkan setitik tanda kemerahan. Hal itu membuat lelaki manis itu mendongakkan sedikit kepalanya ke atas karena rasa geli yang menderanya.

Lelaki manis itu segera memegang kepala lelaki yang sedang menjelajahi lehernya dan memberikan sedikit remasan di rambutnya. Lelaki tampan itu segera menghentikan kegiatannya tadi dan mulai menumpukan kepalanya di bahu lelaki manisnya.

" Aku tidak menyangka bahwa kita sudah menikah, Wang Yi. " Ucap lelaki manis yang sedari tadi tidak pernah mengalihkan pandangannya dari cincin yang tersemat di jari manisnya.

" Apa kamu bahagia menikah denganku? " Tanya lelaki tampan yang masih setia mendekap tubuh mungil lelaki manis yang sudah resmi menjadi istrinya dari belakang.

" Tentu saja. Tidak ada alasan untuk bersedih. " Jawab Xiao Zhan sembari menganggukkan kepalanya pasti.

" Apakah kamu tidak akan menyesalinya? " Wang Yibo memiringkan kepalanya ke arah wajah milik istrinya, lalu mengecup pipi mulus yang berada tepat di hadapannya.

Xiao Zhan yang mendengar pertanyaan aneh dari sang suami kini membalikkan badannya dan menatap tajam ke arahnya. " Bisakah kamu berhenti berbicara seperti itu Tuan Wang? Kamu tau sendiri jika aku tidak menyukainya. "

Wang Yibo segera menangkap kembali tubuh istrinya. Ia mendekapnya dengan sangat erat dan mulai mengecup puncak kepalanya sembari memberikan sedikit usapan lembut di surai hitam milik sang istri.

" Maafkan aku, sayang. Aku tidak akan mengatakannya lagi. " Ucap Wang Yibo yang membuat Xiao Zhan menghela nafas beratnya.

" Mn, kali ini aku maafkan. " Jawab Xiao Zhan, ia segera mengalungkan tangannya ke leher Wang Yibo sembari tersenyum manja ke arahnya. " Lalu apakah kamu tidak ingin melakukan sesuatu kepadaku, sayang? "

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang