TG 51

1.2K 166 47
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Waktu bergulir dengan sangat cepat, hingga tidak terasa hari yang begitu Xiao Zhan takutkan sudah tiba. Hari dimana ia harus menerima segala keputusan mengenai nasib rumah tangganya bersama sang suami yang begitu dicintainya. Menjadi egois untuk membuat Wang Yibo tetap berada di sisinya ataupun merelakan Wang Yibo untuk bersanding dengan wanita pilihan dari sang ibu mertua yang tidak lain adalah ibu kandung Wang Yibo sendiri.

Sekitar dua minggu lamanya, Xiao Zhan tiada henti menerima surat yang berisikan pengingat bahwa dirinya harus benar-benar membawa Wang Yibo ke acara pertunangan antara suaminya itu dengan sang kakak tiri. Bagaikan sebuah teror yang membuat hari-harinya terasa begitu mengerikan.

Entah siapa yang berhasil mengirim surat tersebut setiap sore hari, Xiao Zhan tidak tahu. Tetapi lelaki manis itu menduga bahwa sang pengirim tidak lain dan tidak bukan adalah Zhao Liying. Siapa lagi yang begitu menginginkan acara pertunangan ini jika bukan pihak yang terlibat itu sendiri?

Xiao Zhan sebenarnya merasa enggan untuk hadir dalam acara pertunangan itu. Meskipun berulang kali ia menetapkan hatinya untuk percaya sepenuhnya kepada Wang Yibo, Xiao Zhan masih merasakan ketakutan. Takut-takut jika Wang Yibo kecil lebih mudah untuk dihasut oleh keluarga Zhao untuk meninggalkan Xiao Zhan.

Mengenai kondisi Wang Yibo, sudah dua minggu belakangan ini lelaki tampan itu tidak menunjukkan tindakan kejamnya seperti dulu. Wang Yibo tidak pernah lagi memukul Xiao Zhan, justru semakin mendekatkan diri dan bermanja kepadanya. Jika Wang Yibo merasa marah atau kesal, lelaki tampan itu lebih memilih menangis untuk melampiaskannya atau jika tidak ia akan mengurung dirinya di kamar seharian sangat persis seperti anak kecil yang sedang merajuk dan akan berhenti merajuk jika Xiao Zhan memberinya beberapa makanan kesukaannya. Wang Yibo sudah sepenuhnya berubah. Kini Xiao Zhan benar-benar dapat mempercayai ucapan Gong Jun tentang kesembuhan Wang Yibo dari kepribadian gandanya.

Tidak sedikit Xiao Zhan merasa di kehidupan sebelumnya, ia adalah seorang pahlawan penyelamat dunia. Sehingga di kehidupan yang sekarang, Tuhan sangat bermurah hati memberikan keajaiban yang luar biasa untuk dirinya dan juga suaminya.

"Bagaimana, Zhan? Kamu sudah siap?" Tanya Tuan Xiao dengan hati-hati. Keluarga Xiao saat ini tengah menunggu Xiao Zhan yang sedang mempersiapkan diri dan hatinya untuk datang ke acara pertunangan tersebut. Sebenarnya mereka semua tidak ingin memaksa Xiao Zhan, melainkan ingin putranya itu menghindar dan membiarkan Tuan Xiao untuk turun tangan. "Jika kamu tidak sanggup sebaiknya kamu tetap di rumah, biarkan Ayah yang mengurus masalah ini."

"Aku tidak apa-apa, Ayah. Ayo kita berangkat. Aku penasaran dengan kejutan apa yang akan Zhao Liying tunjukkan kepada kita." Namun, rupanya Xiao Zhan tetap bersikeras untuk datang. Setelah menghirup dan menghembuskan nafasnya dengan kasar, mulai melangkah memasuki mobil milik Tuan Xiao dengan Wang Yibo yang masih setia menggenggam erat tangannya. Mereka sekeluarga memutuskan untuk pergi bersama.

"Zhan Zhan …" Panggil Wang Yibo yang sedari tadi menatap Xiao Zhan dengan penuh kekhawatiran. Tangannya yang masih setia menggenggam tangan Xiao Zhan bergerak memberikan sedikit rematan menenangkan.

"Aku mencintai Zhan Zhan. …" Gumam Wang Yibo menggunakan isyarat melalui bibirnya. Xiao Zhan yang berhasil menangkap setiap gerakan bibir Wang Yibo kini tersenyum manis, lalu mulai menyandarkan kepalanya di bahu lebar milik sang suaminya itu. Memejamkan matanya untuk sejenak, berharap semua ini hanyalah bagian dari mimpi buruknya.

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang