TG 38

1.9K 210 144
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Di dalam ruang rawat VVIP, Xiao Zhan mulai membuka matanya dengan perlahan dengan kedua tangan yang segera memegang perutnya yang terasa nyeri. Kemudian menyingkap selimut yang menutupi dirinya, mengangkat sedikit bajunya yang menampilkan perban penutup jahitan di perutnya.

Tuan Xiao menatap Xiao Zhan dengan penuh kesedihan. Dengan cepat ia mendekat ke arah Xiao Zhan, memeluk tubuh lemas sang putra dan mulai menumpukan kepalanya di bahu Xiao Zhan.

" Ayah jangan menangis. " Xiao Zhan mengusap punggung ayahnya yang bergetar tanda lelaki paruh baya itu sedang menangis.

" Zhan Zhan.. Maafkan Ayah tidak bisa melindungimu. " Ucap Tuan Xiao sembari mengeratkan pelukannya.

" Akhh.. Ayah jangan terlalu erat. Ayah menekan lukaku. " Rintih Xiao Zhan membuat Tuan Xiao segera melepaskan pelukan mereka.

Xiao Zhan tersenyum memandang sang ayah membuat ayahnya itu sedikit tidak tega untuk memberitahu bahwa dirinya sudah kehilangan janin yang dikandungnya.

Nyonya Xiao yang sudah masuk ke dalam ruangan tersebut segera mendekati sang putra, menggenggam erat tangannya. Wanita itu tampak tidak berani menatap wajah Xiao Zhan.

" Zhan, kamu kehilangan janin yang kamu kandung, nak. " Akhirnya Nyonya Xiao memberanikan diri memberitahu Xiao Zhan jika ia mengalami keguguran.

" Sudah kuduga. " Sahut Xiao Zhan sembari mengelus perutnya yang sudah menjadi datar.

" Apa yang kamu maksud? " Tanya Nyonya Xiao yang terkejut atas jawaban sang putra.

Xiao Zhan akhirnya menjelaskan kepada kedua orang tuanya bahwa ia sempat mengetahui keberadaan calon anaknya yang sudah meninggalkannya jauh di atas sana.

" Kurang ajar Wang Yibo! " Seru Tuan Xiao yang sudah seharian ini tidak berhenti mengumpat kepada menantunya itu.

" Wang Yi tidak bersalah, Ayah. " Sanggah Xiao Zhan cepat.

" Jangan terlalu membelanya, Zhan! Ayah tau semua ini terjadi karena ulahnya. " Tuan Xiao kali ini benar-benar marah sekaligus kecewa kepada sang menantu yang menurutnya tidak bisa menjaga putranya dengan benar.

" Jangan menyalahkan Wang Yi lagi, Ayah. Ini semua terjadi karena kesalahanku. Jika saja aku bisa menjaga anakku dengan baik, semua ini tidak akan terjadi. " Ucap Xiao Zhan dengan nada yang mulai sedikit parau.

" Apa maksudmu? " Tanya Tuan Xiao mulai penasaran dengan apa yang membuat Xiao Zhan keguguran. " Jika bukan karena Yibo, lalu apa yang membuatmu sampai keguguran? "

" Aku terjatuh saat Wang Yi tidak ada di rumah. Tapi.. untung saja Wang Yi cepat datang. Dia segera membawaku ke rumah sakit. " Bohong Xiao Zhan yang tidak ingin ayahnya itu semakin marah kepada Wang Yibo dan berakhir dengan menyuruhnya untuk menceraikan Wang Yibo. Xiao Zhan tidak ingin itu terjadi karena dirinya sangat mencintai suaminya itu.

Xiao Zhan yang mulai tersadar atas ketidakhadiran Wang Yibo di sampingnya mulai bertanya-tanya dimana suaminya itu berada?

" Dimana Wang Yi? " Xiao Zhan bertanya dengan tidak sabar. " Ayah, Ibu, dimana Wang Yi? Aku ingin menemuinya. "

" Dia ada di depan. " Akhirnya Nyonya Xiao memberitahu Xiao Zhan tentang keberadaan Wang Yibo.

" Bisakah Ibu menyuruhnya masuk? " Pinta Xiao Zhan yang segera mendapat anggukan dari sang Ibu.

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang