TG 65

1.1K 138 47
                                    

Happy Reading!

.

.

.

.

.

Kunjungan ketiga di kota.

Hanya ada dua acara yang telah mereka rencanakan. Mencari oleh-oleh untuk setiap keluarga di China, kemudian malamnya menikmati festival makanan di Zurich. Beruntung sekali mereka berlibur bertepatan dengan festival makanan yang hanya digelar beberapa tahun sekali.

Wang Yibo membawa Xiao Zhan berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Swiss, Fashion Fish Factory Outlet. Sekali melangkah ke dalam, mereka sudah disambut oleh deretan outlet yang mempersembahkan brand ternama di seluruh dunia. Untuk ukuran orang yang memiliki kantong tebal seperti Wang Yibo dan Xiao Zhan tidak perlu berpikir panjang untuk masuk ke tempat tersebut, tetapi jangan sekali-kali mencoba masuk ke dalam tempat itu jika memiliki kantong tipis.

Xiao Zhan membawa langkahnya ke sana kemari, menghampiri deretan baju dengan brand yang tidak ada di China. Menyentuh kain dengan kelembutan yang tiada dua, memilah-milah manakah pakaian yang cocok dijadikan hadiah untuk kedua keluarga yang sudah menjadi satu. Pertama yang terlintas di dalam benaknya, membelikan dua buah setelan jas untuk sang ayah tercinta dan ayah mertuanya. Terbuat dari bahan wol jenis merino, memiliki kualitas bahan dan desain yang sangat istimewa. Jangan tanya mengenai harga sebab Xiao Zhan sendiri tidak tahu, ia hanya membeli tanpa melihat harga.

Kini tiba saatnya mencari beberapa pakaian untuk kaum wanita di dalam rumahnya, sang ibu, ibu mertua dan adiknya. Gaun dengan beberapa mata berlian yang tersebar di sepanjang sisi cukup menarik perhatian Xiao Zhan, dengan salah satu bagian lengan yang sedikit terbuka dan juga ujung kaki kanan yang terbelah. Terlihat sangat memukau dan elegan. Sudah diputuskan, ia akan membeli warna merah untuk Nyonya Xiao serta warna ungu muda untuk Nyonya Wang. Membayangkan kedua wanita cantik itu memakainya sudah membuat air liur Xiao Zhan akan menetes. Kemudian beralih pada deretan pakain wanita yang tidak terlalu feminim untuk sang adik yang memiliki sedikit jiwa tomboy. Xiao Zhan ingat dulu pernah membelikan adiknya itu sebuah gaun yang langsung ditolak mentah-mentah. Maka dari itu, untuk menghindari tolakan dari adiknya, Xiao Zhan akan memilihkan baju tomboy untuknya. Setelan kaos putih dan kemeja vintage dipadukan dengan short jeans, terkesan simple dan santai. Xiao Zhan rasa cocok dipakai oleh sang adik.

Pandangan Xiao Zhan menerawang, matanya bergulir ke segala penjuru ruangan. Tidak sengaja menemukan pakaian yang dipajang pada sebuah patung dengan perut bulat. Segera setelah itu berjalan ke arah patung tersebut. Boxy dress dengan kerutan lucu di bagian bawah membuat Xiao Zhan sedikit terkekeh, membayangkan sang ibu mertua menggunakannya. Mungkin akan terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Tanpa berpikir panjang segera meraih pakaian tersebut disatukan dengan pakaian-pakaian yang telah ia pilih. Kemudian diberikan kepada petugas yang sedari tadi mengikutinya sembari tiada henti mempromosikan produknya.

Setelah itu Xiao Zhan segera menghampiri Wang Yibo yang setia duduk di dekat dinding kaca. Terlalu lelah mengikuti Xiao Zhan berbelanja, lebih memilih untuk menunggu sembari memainkan game yang terperangkap di dalam ponselnya. Wang Yibo terkesiap ketika merasakan sebuah tangan yang melingkar di lehernya. Ingin menghajar sang pelaku tetapi tidak jadi ketika sadar bahwa orang itu adalah istrinya.

"Wang Yi, tugasmu." Bisik Xiao Zhan penuh aura manja pada sisi telinga Wang Yibo, kemudian menengok ke kanan dan ke kiri sebelum melancarkan aksinya mengecup pucuk telinga sang suami.

Wang Yibo tersenyum tipis, menyimpan ponsel di saku mantelnya setelah dimatikan. Mengusap sedikit lengan yang melingkar pada lehernya dan tidak jarang meninggalkan kecupan pula di sana. Tiba-tiba Xiao Zhan menjauhkan diri dari tubuh Wang Yibo, berjalan hingga berdiri di hadapan lelaki tampan itu. Mengerlingkan sebelah matanya dengan nakal dan mulai menunjuk sebuah tempat dengan tulisan 'CASHIER' terpampang nyata menggunakan dagunya, dan berkata. "Cepat lakukan tugasmu, sayang …"

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang