TG 27

1.6K 218 55
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Di kota lain, Liu Haikuan menatap jengah ke arah adik sepupu sekaligus bosnya, pasalnya sedari tadi lelaki tampan yang lebih muda darinya itu tidak pernah berhenti bergerak gelisah sembari mendenguskan nafas kasarnya.

" Ada masalah? " Akhirnya Liu Haikuan memutuskan memecah keheningan di antara keduanya.

Wang Yibo sedikit terkejut mendengar pertanyaan tersebut, ia berpikir sejenak haruskah bercerita kepada kakak sepupunya itu dan meminta saran terbaik atau harus memendam semua kegelisahan di hatinya sendiri.

Dengan segala pertimbangan, akhirnya Wang Yibo melepas kacamata yang bertengger di hidungnya dan menumpukan tangannya di atas dokumen rapat yang sudah selesai sekitar lima menit yang lalu.

" Ge, berikan aku saran yang baik. " Jawab Wang Yibo dengan tatapan penuh harap.

" Ceritakan kepadaku. " Pinta Liu Haikuan yang langsung mendapatkan anggukan dari Wang Yibo.

" Waktu itu aku tidak sengaja membahas hal yang sangat menyinggung bagi Xiao Zhan. " Wang Yibo menjelaskan dengan sangat hati-hati.

" Apa itu? " Liu Haikuan mulai menggeser kursi ke sebelah Wang Yibo agar dapat mendengar dengan jelas perkataan lelaki tampan itu.

" Anak. "

" Hah? "

" Aku membahas tentang anak. " Ucap Wang Yibo sekali lagi yang mendapatkan tatapan tidak percaya dari Liu Haikuan.

" Bagaimana bisa seperti itu? Kamu tidak lupa kan Xiao Zhan seorang lelaki? " Wang Yibo menganggukkan kepalanya membenarkan pertanyaan Liu Haikuan.

" Lalu kenapa membahas anak? " Tanyanya sekali lagi.

" Gege tau sendiri kan jika aku selalu menyakiti Xiao Zhan? " Kini giliran Liu Haikuan yang menganggukkan kepalanya.

" Saat sedang bercinta pun aku selalu melukainya. " Lanjut Wang Yibo yang lagi-lagi mendapatkan anggukan dari Liu Haikuan.

Jangan lupa jika Liu Haikuan sudah mengetahui sikap kasar Wang Yibo kepada Xiao Zhan. Bahkan sebelum keduanya menikah saja ia sudah tau karena sejak kecil keluarga yang ada di pihak Wang Yibo hanyalah keluarga Liu Haikuan, anak dari adik perempuan ayah kandung Wang Yibo. Maka dari itu Wang Yibo kerap kali menjadikan kakak sepupunya itu menjadi tempatnya berbagi cerita.

" Malam itu aku berkata bahwa aku tidak akan menyentuh Xiao Zhan lagi, tetapi kalimat yang aku sampaikan cukup membuatnya salah paham. " Ucap Wang Yibo memandang kosong ke arah depan.

" Memangnya apa yang kamu katakan kepadanya? " Tanya Liu Haikuan yang semakin dibuat penasaran.

" Menyentuhmu atau tidak itu sama saja, sampai kapan pun kita tidak akan memiliki anak. "

Tangan Liu Haikuan bergerak memukul dahinya sendiri, ia menggelengkan kepalanya beberapa kali tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

" Sekarang jawab pertanyaanku, apa kamu benar-benar menginginkan seorang anak, Yibo? " Tanya Liu Haikuan yang merasakan sedikit pening di kepalanya. Bagaimana pun ia juga merasa pusing memikirkan masalah diantara adik sepupunya  dengan sang istri.

" Tidak, ge. " Sanggah Wang Yibo cepat. " Aku tidak masalah memiliki atau tidak memiliki anak. Tidak masalah jika hanya hidup berdua dengan Xiao Zhan. Hanya Xiao Zhan yang penting bagiku. Maka dari itu aku tidak ingin melukainya lagi. Tetapi Xiao Zhan salah paham kepadaku. "

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang