TG 12

2.1K 220 60
                                    

Happy reading!

.

.

.

.

.

Seorang lelaki manis sedang asik membasuh tangan orang yang berbaring di brankar rumah sakit sesekali dengan mengeluarkan bualannya yang membuat lelaki tampan itu terkekeh. Menatap jauh ke dalam bola mata tajam di hadapannya membuatnya sedikit merasa ingin mengadu akan semua keluh kesahnya selama ini.

" Paman tampan sampai kapan kamu akan berbaring disini? " Kata Xiao Zhan dengan bibir yang sudah maju beberapa centi ke depan.

" Lalu sampai kapan kamu akan memanggilku paman? Tidakkah kamu lihat wajahku seperti anak di bawah umur? " Lelaki itu terkekeh sembari mengelus surai hitam Xiao Zhan.

" Cih! " Xiao Zhan memukul lengan yang kekar yang sedang bergerilya di sekitar kepalanya.

" Ini sudah sore, pulanglah sebelum suamimu itu menyeretmu keluar dari sini. " Ucap lelaki tampan tersebut sembari menghela nafas panjangnya.

" Biarkan saja, dia tidak akan tau aku sedang ada disini, hihihi.. " Xiao Zhan menutup mulutnya yang sedang tertawa layaknya seperti anak kecil.

" Jangan seperti itu, Zhan Zhan. Jadilah istri yang baik untuknya. "

Xiao Zhan segera bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. Sebelum benar-benar menghilang dari balik pintu, ia menyembulkan kepalanya lagi ke arah lelaki tampan tersebut.

" Lekaslah sembuh paman, jangan menyusahkan adikku terus menerus atau aku akan benar-benar mengirimmu ke peristirahatan terakhirmu! " Canda Xiao Zhan lantas disambut oleh tawa membahana dari lelaki tampan tersebut.

Xiao Zhan bersenandung riang sembari terus mengayun langkah keluar dari gedung beraroma obat-obatan yang cukup untuk memicu rasa pening di kepala. Jujur saja, sebenarnya ia sangat membenci hal-hal yang bersangkutan dengan rumah sakit sebab saat menapakkan kaki di sana, bayangan akan kekerasan yang dilakukan oleh Wang Yibo dengan cepat berkeliaran di kepala. Membuat bulu kuduknya berdiri tegang. Namun, kali ini ia tetap memaksa untuk datang ke rumah sakit akibat rasa rindu yang tak tertahankan. Begitu besar keinginan bertemu dengan lelaki tampan yang sekitar sepuluh tahun selalu setia berbaring di salah satu ranjang ruang VVIP rumah sakit tersebut.

Tiba-tiba tangannya dicekal oleh seseorang yang tidak ia harapkan kemunculannya sontak membuatnya terlonjak kaget. Mulutnya menjerit histeris seperti baru saja melihat hantu di hadapannya, tapi mungkin orang di hadapannya itu lebih menyeramkan dari pada hantu.

" Sayang! sayang, ini aku! " Wang Yibo membekap mulut Xiao Zhan yang saat ini bersiap untuk berteriak lagi. " Hei, apakah aku terlihat seperti hantu? "

Tubuh Xiao Zhan sedikit limbung ke belakang tetapi sebelum ia terjatuh tangan kekar Wang Yibo segera menangkap pinggang rampingnya. Xiao Zhan mengatur nafasnya yang sempat tercekat. Tangan Wang Yibo yang menganggur dengan cekatan mengelus dada Xiao Zhan yang terlihat naik turun bagaikan sedang mengikuti lomba lari marathon.

Xiao Zhan segera menepis tangan sang suami yang dengan usilnya memberi cubitan pada bagian kecil yang menonjol di dadanya.

" Dasar mesum! Tidak tau tempat! " Xiao Zhan mendelik tajam ke arah sang suami yang saat ini menggaruk kepalanya yang tidak gatal tanda sedang malu.

" Kita harus menyelesaikannya sampai tuntas. Masuklah ke dalam mobilku. " Wang Yibo menarik tangan Xiao Zhan yang sedang melongo berusaha mencerna ucapan sang suami.

Setibanya di dalam mobil, Wang Yibo segera mencondongkan badannya ke arah Xiao Zhan guna mencuri satu kecupan dari bibir ranum yang terlihat sangat menggiurkan. Tapi kalah cepat dengan tangan Xiao Zhan yang sudah berada tepat di depan dada bidangnya. Wang Yibo menatapnya dengan mata yang meremang.

THE GLOOM (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang