DM 63 || I HOPE YOUR HAPPY

2.8K 613 403
                                    

Kalian apa kabar nih udah berapa juta detik gak sapa-sapaan?😂

Udah pada checkout novel Psychopath vs Indigo PO kedua belom? Ada harga promo lho🤤

___

Semuanya terlihat hitam-putih, jika tanpa ada kamu.

Marvael A. Grispara


Tanpa Vasya, dua kalimat yang selalu menghantui Marva dengan bayangan-bayangan perih yang hampir membuatnya putus asa.

Sudah dua kali dua puluh empat jam dia mencari Vasya dengan bantuan tim SAR namun tak kunjung menemukan jejak perempuan itu, semua keluarga yang ikut bermalam di resor telah pulang ke Jakarta atas perintah Marva, dia tidak ingin sesuatu terjadi lagi pada anggota Grispara yang lain.

Disaat-saat seperti ini Jio harus mendampingi Pradipta dan Nadinta yang terus mencari-cari keberadaan orang tuanya terutama Vasya, sedangkan Arga mesti menjaga Naya yang kondisinya semakin drop pasca kejadian hilangnya menantu bungsu.

Seluruh orang kepercayaan Gavin ikut andil mencari dan menelusuri sungai yang ada di bawah jurang tempat jatuhnya Vasya.

"Pak, sebaiknya anda istirahat saja dulu, biarkan tim kami yang melanjutkan pencarian," ujar kepala tim SAR bernama Handoko.

"Jangan pedulikan saya, fokus saja mencari istri saya," jawab Marva dengan wajah pucat dan lingkaran hitam yang terlukis dibawah matanya.

"Saya perhatikan anda tidak makan apapun sejak kemarin dan ini sudah malam, anda hanya minum air mineral beberapa kali saja." Handoko turut prihatin dengan keadaan Marva.

Marva melirik arloji nya, "baru pukul sembilan malam."

Handoko geleng-geleng kepala, laki-laki yang sedang bersamanya ini terlihat sangat mencemaskan sang istri sampai tak memperdulikan kesehatannya sendiri.

Ponsel disaku hodie Marva berdering, dengan segera dia menjawab panggilan dari Gavin.

"Marva, pulang."

Marva menghela napas panjang, dia sudah tau Gavin akan berbicara seperti itu.

"Besok aja ya?" pinta Marva.

"Ada banyak orang yang sedang berusaha mencari Vasya, kamu pikirin dong kondisi kamu, kamu mau sakit biar gak bisa bantu cari Vasya lagi, iya?"

Perkataan Gavin ada benarnya juga, Marva sedikit menjauh dari Handoko untuk mendengarkan lagi ceramah dari sang Opa.

"Kamu belum makan belum tidur juga 'kan? Sewa hotel, istirahat! Opa tau kamu khawatir, anak-anak mu juga sepertinya merasa kalau Ibu nya lagi gak baik-baik aja makanya mereka rewel."

Marva menipiskan bibirnya geram, ia sampai melupakan anak-anaknya.

"Ava pulang sekarang," ucapnya yang langsung memutuskan sambungan sepihak.

"Pak, saya pulang dulu," pamit Marva pada Handoko sedikit berteriak, "akan ada hadiah luar biasa dari saya untuk siapa pun yang menemukan Vasya."

Different Marvasya [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang