Malam sesudah pertunjukan, Anin dan Celine dua member senior itu menyempatkan waktu untuk showroom berdua di bacstage sesudah briefing.
Ashel yang melihat kakak kesayangannya di jkt itu sedang makan pun mendekat.
"Mau makan ayam geprek deh kak anin," ujar ashel sambil mencari beberapa box makanan di rak.
Tentu saja seorang gadis mengikutinya, adel juga ikut bergabung dan duduk pada kursi belakang ashel.
"Yakin mau makan itu? Pedes banget loh cell," ucap anin sambil menyendok nasi kemulutnya.
"Apanih yang item-item?" tanya adel melihat kotak makanan yang ashel pilih.
Anin melirik junior gen 9 itu sekilas, memang box makanan nya dipenuhi oleh sambel.
"Nanti sakit perut loh, marahin del." Ucap anin membuat adel sedikit bangkit untuk melihat box makanan itu sekali lagi.
Ashel membuka box makanan itu, gadis itu sudah berniat untuk memakan ayam geprek itu karena dirinya sangat ingin, dan kebetulan menu yang dipilih staff ada beberapa makanan pedas.
"Lu belum makan kan dari siang?" bisik adel.
"Udah." Jawab gadis itu sambil membuka sendok plastik.
"Gak percaya gue," gadis berkacamata itu reflek menyubit perut ashel.
"Apasihh del.."
"Lu, boong."
"Tadi beneran udah aduuhhh kak anin digangguin tolonginn nih"
Anin tetaplah anin, gadis berdarah palembang itu masih tetap fokus pada makanan nya.
"Lu boong kan belum makan?"
"Dari tadi minhm doang gak makan?"
Lagi lagi gadis itu menanyai ashel dengan berbagai pertanyaan kemudian mencubit perut ashel berkali-kali.
"Diem del, bisa diem gak tangannya."
Rasa pedas itu datang menyerbu lidahnya, ashel langsung menepuk bahu anin yang sudah dianggapnya sebagai kakak dan mommy sekali kali itu.
"Kak anin, pedes banget sumpah."
"Gimana gak pedes itu cabenya banyak banget," jawab anin santai.
Adel yang berada di kursi belakang ashel kemudian memegang anak rambut ashel dan mundur kala gadis itu sepertinya ingin memarahinya lagi.
"Sakit perut ntar sumpah deh." Kata anin kembali mewanti-wanti junior nya itu
"Mau dibawain air?" tanya adel melihat ashel yang terlihat sudah tidak kuat.
Ashel ngangguk.
Anin yang mendengar itu hanya tersenyum kemudian berbisik.
"Bucin bgt,"
"Iya tau dia gitu." Jawab ashel juga dengan berbisik.
"Manja banget jugaa," bisik anin.
"Engga kak anin, kan minta tolong."
Adel mulai berkeliling mencari botol air, milik ashel. Setelah beberapa menit gadis itu menemukan juga botol diatas meja rias member.
"Oh jadi lu masih makan cabe kalo malem?" tanya adel dari kejauhan. Dirinya sudah berkali kali mendengar kedua orang tua gadis itu lelah menasehati ashel untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak memakan makanan pedas. Dan sering kali juga ashel menelfonnya dan mengeluh bahwa perutnya sakit.