"Kak tolongin ini rambutnya dong," panggil eve ke staff yang memang mengurusi masalah fashion pada rambut itu.
Staff kemudian dengan cepat menguncir rambut member generasi 5 terakhir itu.
Pada cermin, eve dapat melihat seorang yang sudah makeup dan berganti pakaian untuk lagu pertama, yaitu gadis-gadis remaja.
"Kenapa ngeliatin gue mulu del?" Ucap eve tanpa mau menoleh karna takut merusak atau menganggu staff yang tengah menguncir rambutnya.
Gadis itu hanya menatap adel lewat pantulan cermin.
Adel menghela nafas pelan.
"Bisa gak si lu disini terus kak ip," adel menunduk namun tangannya terus memainkan lengan eve yang kenyal seperti squisy.
Eve tersenyum, namun dalam hati tentu saja dirinya merasakan sakit dan rasa tidak tega.
Dirinya jadi ingat saat penyatuan team dirinya sedikit sulit berbaur bersama member junior atau generasi baru lainnya.
Namun gadis tinggi berponi itu dulunya terus mendekatinya, mengajaknya bermain atau bahkan membuatnya kesal.
Pertemanannya dengan adel cukup singgat, meski beberapa kali adel terlalu posesif padanya. Eve menyukai kepribadian adel, gadis tinggi itu sangat baik dan ramah namun mereka harus berpisah tempat kerja kurang dari dua minggu lagi.
Eve tak marah saat adel terus menggocangkan tangannya atau mencubit lengannya, entahlah gadis yang terkenal badgirls itu tidak marah jika itu adel.
"Kok lu diem aja sih kak?" ucap adel mendoangak.
"Ya mau gimana, udah ambil keputusan ini."
Adel menghela nafas lagi, sedikit ada lubang dihatinya saat teman se-unit song nya saat ameno harus grad dalam waktu dekat ini.
"Yang jadi pinguin gue nanti siapa?"
"Kostum pinguin itu pasti bakal keisi orang lain del, gak mungkin dibiarin kosong mau diisi setan kalo gak dipake? Ahahah"
"Kak ip becandanya gak lucu."
"Ya sorik deh."
Eve memakai liptint kemudian melirik adel, saat rambutnya sudah selesai di kuncir.
Mengucapkan terima kasih pada staff yang telah mengatur gaya rambutnya hari ini, kemudian mendekatkan kursinya ke adel yang masih tampak murung.
"Gue bakal terus jadi pinguin yang lo suka gangguin kapan pun, jadi jangan sedih mulu bestie." Bisik eve.
Adel melihat mata bulat di hadapannya itu, namun makin lama menatap mata eve malah matanya yang berair.
Eve tertawa.
"Titan kok mau nangis gitu, malu weh hahaha."
***
Acara dimulai dan yang memimpin kageana malam hari itu adalah eve, tentu saja gadis kecil itu masih betah dengan tingkah freak nya yang mendarah daging.
Bagian pertama opening kageana, eve mulai mengambil mic sambil membacakan peraturan dengan nada yang tidak biasa.
Beberapa member mengelilinginya.
Ada kathirna, adel dan shani yang memvidiokan moment lucu itu.
"halo semuanya aku Eve! Halo semuanya, jawab ya, halo semuanya, assalamualaikum. Sampai bertemu sebentar lagi!"