pepero game.

7.9K 897 51
                                    





"Biar aku yang bayar," ucap adel saat beberapa member di backstage berkumpul, terlalu riuh dan saling tunjuk untuk membayar pesanan makanan yang mereka pesan online.

"Gaseru ah, jangan ngalah gitu adel." Sahut christy sambil bangkit dari kursi.

"Daripada main tunjuk-tunjukan, nanti malah ujungnya berantem kak." balas adel.

"Justru berantemnya yang ditunggu hehe," itu yang ngomong kathrina langsung dapat pelototan sama kak gaby, emang ngadi-ngadi.

"Jadi mau gimana?" anin bangkit sambil liat member-member yang kelaperan.

"Emmm gimana kalo nentuin yang bayar pake ini?" usul fiony mengangkat wafer stick coklat dari tasnya.

"Maksud ce pio pepero game?" ujar kathrina semangat.

Kathrina dan christy tersenyum lebar, freya dan anin menutup wajah mereka dengan kedua tangan.

"Aku sama siapa?" Tanya adel.

"Sama yang disebelah tuh." Lirik anin.

"Aku, kak anin?" tunjuk ashel pada dirinya sendiri.

"Iya ashel, siapa lagi."

Dalam hati merutuki mengapa fiony membawa wafer itu, sekarang dirinya harus menahan senyum, perasaan dan segala hal karena pasangan papero nya adalah adel, jadilah ashel memasang wajah datar seolah tidak peduli. Padahal di dalam hati udah jedar-jeder, gak karuan.

"Kita pasti bisa, ayo kak freya semangat!" Ucap kathrina dengan semangat membara, freya yang digituin jadi takut.

"Jangan semangat banget bisa gak tin, takut banget loh."

"Aku udah pengalaman kak, dulu pernah begini sama ashel pas nginep."

Semua mata melihat ashel yang berada di pojok, minum air mineral. Untung tidak tersedak kala mata tajam adel menatapnya.

Adel menyenggol ashel pelan kala member memfokuskan semua mata pada freya dan kathrina.

"Kita pasti menang," bisik yang lebih muda.

"Jangan pedean, aku malah takut kita kejengkang tau del."

"Banyangin aja kayak pas yang kemaren."

Ashel merasa pipinya panas, kemaren yang adel maksud itu saat mereka membeli tisu di lorong mall.

Kathrina dan freya sudah dekat, masing-masing dari mereka menggingit ujung stick coklat itu, anin tertawa melihat wajah kathrina yang serius dan wajah freya yang panik, sungguh hal yang lucu untuk di tonton.

Kathrina semakin dekat, namun freya dengan cepat membuka mulutnya hingga stick itu patah setengah.

"Kak freya gimana sih, kenapa dilepasin kecepetan? Kita kalah deh ni."

Freya berkacak pinggang "kedeketan! kamu mau cium aku segitu deketnya hah!"

Kathrina ciut, member generasi 7 itu kalo marah emang imut lucu tapi ada seremnya juga.

"Udah, udah kalah juga sekarang duduk. Adel sama ashel maju cepetan," ucap anin membuat keduanya maju.

Cukup deg-degan, tapi adel total santai. Gigit ujung stick nya duluan, disusul ashel yang juga gigit ujung depannya.

Adel fokus, ashel menatap mata yang lebih muda serius. Diruangan itu hening, christy sampai menutup mulut takut kalo dia nafas keduanya jadi kalah.

Beberapa detik berlalu, sekarang kedua hidung mereka udah bersentuhan, adel kira gadis itu akan cepat memotong sticknya namun terlihat mereka sudah sangat dekat sekarang, tanggung kalo mau motong.

A 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang