Bismillah dulu.
* Dandelion kerap disandingkan dengan kehidupan yang keras, penuh perjuangan, penderitaan, namun tetap tegar, Bunga dandelion dibalik kerapuhan menyimpan ketegaran, dibalik kesendirian menyimpan keberanian yang begitu kuat. *
Udah seminggu, gadis itu sakit. Demam nya tinggi. Dan sekarang dia malah duduk di depan minimarket, jaket hitam dan topi beserta masker, komplit untuk gak ketahuan kalo dia idol.
Adel duduk sambil buka minuman kaleng, meneguknya sampai tersisa setengah.
Kepalanya masih mikirin kenapa ashel tiba-tiba mutusin kontrak dan ngundurin diri. Itu semua kecepetan, dia bahkan belum siap.
Gadis itu bangkit sambil menenteng kantong belanjanya menuju apart. Buka setengah maskernya, fyi adel sedang tidak mengikuti kegiatan theater karna sakit jadi gadis itu hanya berdiam diri di apart.
Membuka password pintu apartnya sambil menaruh sandal kuning bergambar bebek itu di rak.
Matanya menatap meja ruang tamu yang terlihat agak tidak biasa, beda dari sebelum dirinya pergi ke minimarket tadi. Ada sebuah bunga disana. Perlahan adel menaruh kantong belanjanya dan duduk.
Sebuah bunga dandelion dengan sebuah sticky note pink "Del, i hope you always happy. Jangan sakit."
Alisnya terangkat, siapa yang masuk ke apartnya?
"Selain mama orang yang tau password apart... Ashel!"
gadis itu terduduk lemas sambil menggengam sticky note di hadapannya.
Apalagi saat dia tau arti dari bunga yang ashel berikan.
"Mana bisa aku kuat kalo kamu gak disini." Gumam adel lirih.
***
"Del makan del," ucap flora. Gadis kecil itu duduk memandangi adel yang sedari tadi cuman membenamkan wajahnya di bantal.
Selama sebulan ini dia cuman bisa nangis karna rasa sesak di dadanya. Gak berani balik kerumah, takut kalo keluarganya khawatir liat kondisi nya yang sekarang.
"Kita harus ngapain kak lulu?" bisik flora, dia beneran gak tega liat sahabat pertama nya di jkt48 itu sehancur sekarang.
Lulu juga gak enak liat adel kayak gitu. Bukan adel yang dia kenal banget, diem dan cuman nangis. Jadi kangen jahil dan rusuhnya bayi titannya gen 8 itu.
Adel duduk, oniel langsung ngasih dia tisu. Seolah-olah udah hafal kalo jam segini ya waktu adel bagian nangis jelek.
"Mau makan gak del? abis itu minum bobi si boba kecil." Tanya oniel memperlihatkan gigi kelincinya.
Adel mengangguk. "Boleh."
Mereka berempat duduk di lantai, makan ayam geprek dengan perasaan aneh. Diem-dieman sambil liat-liatan.
"Kak olla kemana?" tanya adel akhirnya buka suara meskipun masih serak.
"Ngurus tugas kampus, si maba emang lagi repot-repotnya del." Jawab lulu diangguki oniel dan flora.
"Nanti balik juga kesini kok dia." Sahut oniel setelah membaca chat olla beberapa saat lalu.
Adel makan sesuap bubur tanpa selera, oniel yang membelikannya karna gadis itu masih belum sembuh benar dan adel juga tak bisa makan makanan pedes.