special part + waiting room

7.9K 575 49
                                    






















Januari 2023

"Ashel kenapa?" Tanya seorang staff melihat dua gadis di hadapannya sedikit berjalan lambat dengan ashel yang memegang pelipis nya.

Saat dia ingin bicara, dengan cepat ashel menyela.

"Aku mau beli ice cream tapi keburu hujan jadi basah kayak gini." Ucapnya sedikit mendongak melihat staff itu.

"Yaudah kamu ke ruang ganti yang ujung ya, tau kan?"

Keduanya mengangguk.

Mereka berdua kembali berjalan menuju ruang ganti.

"Kenapa bohong, kan aku yang ngajak kamu beli ice cream."

"Aku gak mau kamu dimarahin, del."

Gadis yang lebih tinggi perlahan mencuri ciuman di pipi kekasihnya itu, total sayang.

Kemudian mendudukkan ashel di sofa ruang tunggu, disana adalah ruangan yang tidak terlalu banyak diisi kostum hanya ada satu sofa, meja rias, kasur jika ada member yang sakit dan beberapa sound system ganti jika yang diluar rusak.

"Kamu tunggu disini," ucap adel menatap langsung ke mata ashel.

"Kamu mau kemana?"

"Ambilin kamu baju ganti."

"Tapi aku gak ba---"

"Pake baju ku dulu aja, jangan banyak protes nanti demam."

Ashel menyandarkan kepalanya di sofa hitam itu, kepala nya agak pusing.

Beberapa menit kemudian adel datang dengan membawa hoodie dan beberapa pakaian lain yang gadisnya butuhkan.

"Emang feeling aku tadi bakalan hujan deres."

"Kenapa kamu ngajakin aku beli ice cream kalo tau bakal hujan?" Tanya ashel sambil melihat adel yang duduk di sebelahnya.

Pertanyaan itu gak dijawab, adel memegang bahu gadis itu terus perlahan tangannya turun kebawah.

"K..kamu mau ngapain?"

"Buka resleting, ini seifuku nya basah." Ucap adel.

Ashel terlalu senang saat adel mengatakan akan meneraktirnya ice cream di luar, setelah pertunjukan aturan anti cinta tanpa banyak basa basi ashel langsung pergi bersama adel yang baru saja mengganti pakaian dengan kaos oversize putih itu.

Mereka terlalu dekat, ashel bahkan menghangat kala tangan adel menyentuh pipi nya yang tadinya dingin.

Adel senyum terus mencium pucuk kepala ashel, "kamu lucu banget, cantik."

"Aku jelek, basah kuyup gini" .

"Engga, cantik."

Ashel menatap mata bulat di depannya itu, agak menahan senyum.

Adel terlihat agak berisi akhir-akhir ini, pipi nya menggembung lucu. Mungkin karna mereka sering menghabiskan hari dengan makan makanan warteg, meski tersembunyi dan tidak ia post namun memandangi foto kebersamaan mereka saat sedang dating membuatnya bahagia.

"Yang lucu kamu, sama iniii nih..."

Adel yang merasa pipi nya di colek kemudian senyum. "Kita berdua lucu berarti."

Tangan kanan gadis dengan baju putih kebesaran itu meraih dagu ashel, kemudian nunduk.

Curi ciuman dari kekasihnya dalam, semua lelahnya seakan hilang. Dia melumatnya pelan, adel sedikit terkejut saat ashel membalas ciuman nya, dirinya pikir hal tersebut hanya akan berlangsung sebentar.

A 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang