this feelings haven't changed.

9.2K 870 149
                                    






























"Aku pamit ya, sorry gak bisa jagain kamu lagi." Adel liat ashel yang nangis dengan kedua tangan menutupi wajah, kemudian lari sekencang mungkin dengan rasa sakit hatinya.

Ashel memegang pembatas besi itu lagi, disana ada kenangan dimana dia berjinjit mencium adel, untuk yang terakhir kalinya sebelum pergi.

Ashel menundukkan kepalanya, tangannya gemetar. Selama ini adel terluka sendirian.

Dia tahu selama kepergiannya, gadis itu selalu mencari dan mencintainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tahu selama kepergiannya, gadis itu selalu mencari dan mencintainya. Ashel tau semua itu, namun dia lebih memilih diam. Yang terluka bukan hanya adel saja.

Dirinya juga terluka meskipun adel tidak melihat dia menangis dengan keras setiap hari, meskipun dirinya sendiri yang terlebih dahulu mengucapkan selamat tinggal. Perpisahan ini juga menyakiti hatinya.

The hardest time to say goodbye, is when you have to, but dont want  to.

Gadis itu terduduk di tumpukan kayu tua, menepuk dadanya sedikit keras sambil menangis tersedu-sedu. Sedari tadi dia menahan agar tidak terlalu kelihatan hancur di depan adel, namun saat melihat punggung orang yang paling dirinya cintai itu menjauh. Air mata miliknya tumpah begitu saja.

Angin malam hari makin dingin, ashel menyeka air mata dengan lengan bajunya.
"Del.." ucapnya lirih, tepat di depannya bintang dan bulan sangat indah.

"Aku yakin kita berdua bisa bahagia, dijalan masing-masing."

"Aku minta maaf, aku juga sama kesiksanya." Ashel bergumam seperti ada adel di sampingnya.

Tiap malam gadis itu selalu selalu dihantui keputusan yang dirinya ambil, hatinya hancur sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiap malam gadis itu selalu selalu dihantui keputusan yang dirinya ambil, hatinya hancur sekali.

Semua itu demi kebaikan adel, dan tentu saja dirinya. "Aku nyesel, andai keadaannya lebih mendukung dan aku lebih berani." ashel menepuk dadanya sakit.

Bagaimana jika waktu itu ashel tidak pergi dan memilih adel? Mungkin mereka akan bahagia sekarang, tidak ada yang tahu. Atau mungkin hal yang lebih buruk akan terjadi. Namun bukan pilihan pertama yang dirinya ambil.

A 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang