"bisa yang konsisten gak?" Gadis dengan kaos putih itu melirik adel yang duduk meringkuk sambil memeluk kakinya sendiri.
"Diem lo zee." Ucap adel.
"Gue heran sama lo del, tiba-tiba senyum terus mewek, lu gak kesambet kan?" Ucap zee meminum coklat panasnya.
Entahnya sejak kejadian ashel memeluknya dari belakang gadis dengan jaket denim itu hanya mau tinggal di apartemen sahabat baiknya itu, meski zee terlalu cerewet.
"dia meluk gue zee!"
"Iya tau, kan lo udah cerita. Terus?"
adel ingin bicara namun sebelum itu zee lebih dulu memotong ucapannya. "Terus lu mau apa? Balik sama cewe yang udah punya suami dan anak? Kalo lo gila, sana pergi jadi perebut ashel orang."
adel melempar boneka beruang ke depan zee, kesal.
"Gue gak segila itu."
"Jangan lempar yang itu dibeliin maenggg!"
"Bodo amat." Kata adel ketus.
Perasaannya terasa bercampur aduk, kadang ia senang di peluk oleh ashel kadang perasaan sedihnya datang.
"Lo ada bilang sesuatu pas kabur? Lagian kenapa kabur dah lo ah"
"Dia mau ngomong tapi gue lari soalnya mau nangiss."
"Dell udah mau 8 tahun loh dan lu emmm"
"Dan gue tetep nunggu dia, gitu kan maksud lo?"
Zee menggaruk tengkuk nya.
"Lo temenin gue deh zee."
"Ke?"
"Dukun, biar gue minta lupain ash---"
Tuk!
Satu lemparan permen mengenai kepalanya.
"Gila. Gue gak mau, apa kata bokap gue kalo liat anaknya main dukun."
"Terus gimana gue mau lupain diaa dong. Ini 8 tahun aja gak kerasa."
Zee meraba-raba dagunya seperti orang yang memiliki jenggot dengan wajah tengil.
"Gue ada ide del."
"Paan?"
"Lo harus ketemuan sama dia."
"Dia siapa?"
"Ashel lah masa emaknye!"
jantung adel berdegup kencang.
"Ide lo sama gilanya, gimana kalo gue diamuk suaminya."
zee tersenyum meremehkan "mau suaminya seganteng apa juga kalah sama lu." Gadis dengan dimple itu menaik turun kan alisnya jahil.
Kemudian memegang pundak adel.
"Temuin dia del, beneran gue mah"
"T..tapp..pi zee!"
....
adel memakai jaket nya kemudian menggosokkan tangannya pelan, udara malam hari ini cukup menusuk.
Gadis itu melihat tempat ini, disini begitu banyak kenangan.
Disini adalah tempat mereka pertama kali berkencan, merayakan ulang tahun dan disini pula adel memutuskan hubungannya dengan ashel saat gadis itu akan menikah 8 tahun lalu.