"No gak mau aku mau semua murni karena prestasiku bukan orang bayaran Dad!"
"Bukan begitu saya. Dad gak suka Bright berkeliaran di Villa tanpa ada dad di sana!"
"Dad cemburu? Apa dad tuduh aku selingin?"
"Bukan begitu, tapi ya Dad cemburu sayang. Seharusnya dad yang ada di sana bermain bersama babies, bukan Dia."
"Ya kalau begitu Dad ke sini bukan menyalahkan orang lain."
"Tunggu jadi yang kemarin suara Bright bukan suara Ruel ya? Kookie bohong sama Daddy?"
"Enggg..eeenngggaaak kok."
"Oh Kookie mulai bohong ya? Mulai nakal! Hukuman untuk Kookie menanti!"
*****
"Dad salahin Kookie padahal Dad yang gak bisa cepat-cepat ke sini. Dad tuduh aku terus!"
"Dad gak salahin Kookie, tapi memang Kookie gak cerita kan kalo Bright datang ke Villa atas undangan Kookie? Kenapa? Pasti karena Kookie takut Dad cemburu kan? Seberapa dekat kalian? Dan seberapa sering dia ke sana?"
"Tuan Bright hanya membantu Kookie untuk menyusun konsep lukisan. Aku memiliki ide untuk membuat cat dari bahan alami dan tuan Bright membantu untuk memperoleh cara dan bagaimana membuatnya. Kalau tak ada tuan Bright aku tak bisa membuat catnya."
"Tapi Bright bisa saja ada maunya! Dad gak suka ia berada dekat-dekat dengan Kookie. Sekarang dekat dengan babieskah?"
"Iya karena tuan Bright membawakan kambing mini untuk twins, Hana dan Choco."
"Cara kuno sekali dia menyogok kalian semua."
"Memang cara kuno Dad tapi itu berhasil karena kami senang bermain bersama, babies tertawa melihat kambing mini itu sangat manja dan lucu. Dan kami memberi makan kambing itu dan memakaikannya baju dan pita. Tuan Bright dengan sabar mengajak Hana agar tak takut memegang kambing itu, mencontohkan Twins cara memberi makan kambing itu dan memangku Choco yang takut dengan kambing itu. Tuan Bright tak bekerja ia hanya mengajak kami main!"
"Degh!" rasa di dada Tae seperti terhantam palu gada. Kookie sedang menyindirnya yang tak banyak meluangkan waktu untuk babies. Untuk beberapa saat ia memang tak menghabiskan waktu untuk keluarganya, ia sibuk bekerja. Bahkan sekarang ia mengirim keluarganya keluar kota agar ia bebas bekerja tanpa gangguan. Sungguh egois.
"Baby Bunny, Kookie kan tahu Dad bekerja untuk siapa? Untuk kalian agar hidup senang tanpa kekurangan. Agar bisa membelikan apapun yang Kookie dan babies mau."
"Dad lupa ya kalau aku sudah banyak uang? Dan Kookie tak suka banyak berbelanja? Kookie gak butuh uang. Uang warisan dari keluargaku banyak dan tak akan habis 7 turunan. Dad tahu itu. Kalau Kookie boleh milih Kookie akan berikan semua harta warisan Kookie untuk membeli waktu Dad agar bisa bermain bersama kami."
"Tapi tak ada alasan jika manusia yang kuat untuk tak bekerja biarpun ia sudah banyak uang."
"Tapi tak ada alasan jika ia memiliki anak yang butuh perhatian appanya agar meluangkan waktu untuk pertumbuhannya." Kookie sudah bisa banyak bicara sekarang. Beberapa kali ia meminta Tae untuk segera mengunjunginya dan babies.
"Dad mengerti maksud Kookie. Maaf ya sayang Dad tak menjadi Dad yang baik. Dad tak mengajak kalian bermain. Segera setelah ini Dad akan menemani kalian di villa untuk bermain bersama."
"Dad harus berjanji dulu, kapan mau ke sini!"
"Paling cepat besok lusa ya sayang. Dad selesaikan dulu janji pada para klient."

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Naughty Sugar Baby🔞
FanfikceKim Taehyung seorang pengusahan sukses yang memilih seorang namja manis yang berwajah badboy menjadi sugar babynya. Hal ini tak ia rencanakan sebelumnya. Entah mengapa pada pandangan pertama ia merasakan ada yang menarik dalam diri anak yang baru...