"Chen, pengganti kalian mana?"
"Hari ini baru datang. Soalnya masih ada urusan administrasi. Aku juga udah usahakan kemarin tadi baru hari ini datang."
"Seharusnya dari kemarin lusa jadi mereka bisa kalian latih dulu."
"Tapi Park dan paman Ong bisa melatihnya. Apa saja yang harus di kerjakan."
"Ya sudah."
Hari ini Chen dan Ruel dijadwalkan berangkat berlibur. Kookie dan Jiminie sudah mulai rewel dari bangun tidur. Tak seperti biasanya, mereka banyak memerlukan bantuan Chen dan Ruel. Dari menyusun kaos kaki yang akan dipakai hingga menyusun baju yang akan dipakai dalam 3 minggu kepergian mereka.
"Bos baby bisa pakai baju manapun. Semua sudah di pasangkan. Begitu juga baju tidur. Jadi gak usah berurutan kaya gini. Terserah aja."
"Gak mau, nanti kalo salah? Aku masuk angin?" alasan yang ngadi-ngadi
"Asal pake baju dan dikancing gak akan masuk angin dong. Ya udah, dari sini sampai sini ya." Chen menggantung 21 baju untuk dipakai pagi hari dan 21 baju untuk sore hari dan 21 piyama untuk tidur.
Sementara percakapn Jiminie dan Ruel.
"Ini film untuk ditonton jika baby Ji mau makan. Yang ini jika bersama baby Choco. Ini jika sama daddy Namjoon. Dan ini film jika mau tidur. Jangan terbalik ya."
"Iya Ruel," jawab Jimin patuh
"Snack untuk sebulan sudah disiapin dan susu untuk sebulan juga sudah di kulkas kecil ini. Sehari hanya boleh 3 kotak ya.
"Sudah Jiminie baby jangan cari alasan untuk membuat Ruel terlambat ke bandara. Sudah tinggalkan sana Ruel. Biar Jiminie sama saya." Namjoon langsung membopong Jiminie keluar kamar dan membawanya ke mansion Kookie dan Tae. Dari sana Chen dan Ruel akan berangkat. Dan mereka juga makan pagi disana.
***
"Bye Noona..byeee. Janji untuk meneleponku setiap hari ya!" teriak Kookie
"Bye Ruel, Jangan lama-lama yaaa..." jerit Jiminie
Mobil yang mengantar Chen dan Ruel sudah berjalan meninggalkan halaman mansion. Para babies mengantar kepergian mereka dengan seribu drama. Tapi tak sampai depan gerbang mobil berhenti, dan Chen keluar dari mobil dan kembali menghampiri Kookie dan Jiminie.
"Nice try baby. Aku tak akan kecolongan kali ini. Hehehe." Chen mengembalikan selimut kesayangan Kookie dan boneka Minion milik Jiminie. Mereka sengaja meletakannya di tas Chen agar ada alasan untuk menyuruh mereka kembali ke rumah, karena dengan kedua benda keramat itu mereka tak akan bisa tidur.
"Oh, kok bisa ada disana Noona?" Kookie belaga kaget
"Iyah..Minionku juga lagi." sandiwara receh Kookie dan Jiminie.
"Kalian sengaja meletakkannya di sana kan. Babies, kita pasti segera pulang, sabar ya. Kan ada Luke dan Boni. Janji gak nakal ya. Kami berangkat dulu ya. Bye babies." Chen mengulang pamitnya untuk yang kesekian kali.
Kali ini Kookie dan Jiminie balik badan lalu menangis dipelukan dadnya masing-masing.
"Aaah...kok pada nangis sih. Kan udah dipamitin dari dua hari lalu. Jangan gini dong," Tae kewalahan menggendong Kookie yang udah gembul banget.
"Iyah sayang ayo ah.. main yuuk sama baby Choco tuh. Jangan nangis lagi nanti dad marah nih. Malu dilihat baby Choco." Namjoon gak sabaran.
Satu hari itu Namjoon dan Tae sepakat untuk bersama di mansion Tae menemani hari pertama tanpa Chen dan Ruel.
Boni dan Luke datang.
"Tae, apa bener nih Chen ngasih pengasuh pengganti kaya gini. Muda, tampan dan wangi. Ini lo versi muda. Heheheh," bisik Namjoon

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Naughty Sugar Baby🔞
FanfictionKim Taehyung seorang pengusahan sukses yang memilih seorang namja manis yang berwajah badboy menjadi sugar babynya. Hal ini tak ia rencanakan sebelumnya. Entah mengapa pada pandangan pertama ia merasakan ada yang menarik dalam diri anak yang baru...