"Apa yang Kookie dengar sayaang.." Tae mengangkat Kookie menuju kamar mereka.
"Tuan apa harus memanggil dokter?"
"Tak perlu coba ambil ipad dan hubungi Hoseokie!"
"Bangun Kookie sayang bangun baby." Tae menyeka wajah Kookie dengan handuk kecil basah dan juga menyeka kakinya agar Kookie terbangun
"Ini sudah terhubung tuan Tae."
"Chen coba dengan cara apa untuk membangunkan Kookie! Hoseokie, tolong aku, Kookie pingsan. Sepertinya ia mendengar pembicaraanku dan ia salah paham dan merasa bersalah. Lalu tadi ia syok, dan terakhir ia mengatakan 'Kookie sama saja membunuh baby Jio' lalu Kookie pingsan."
"Coba kau ingat-ingat lagi apa yang kau bicarakan saat Kookie tak sengaja menguping."
"Tunggu.. tunggu.. aku harus mengingatnya dulu."
"Kalian kan sedang berlibur menangkan diri kenapa kau membawa pekerjaan ke sana sih?" tanya Hoseokie kesal
"Maafkan aku, memang aku salah. Tadi sudah aku pastikan Kookie sedang melukis. Dan ini bukan tentang pekerjaan tapi tentang Rose dan baby Jio. Aku menyiapkan langkah hukum jika Rose menuntut."
"Cepat ingat, apa yang kau ucapkan!"
"Aku menyerahkan bukti dari Stacey soal alkohol dalam darah baby Jio. Lalu Pengacara membacanya dengan sedikit kencang, pasti itu yang didengar Kookie. Iya Hoseokie!"
"Segera bangunkan Kookie, tanyakan apa yang ia dengar jangan di cerna sendiri ia harus mengatakannya dan kau harus bisa meyakinkan kalau bukan salah Kookie."
"Cheen..buruan bikin Kookie sadar."
"Iya Tuan Tae, sepertinya tuan Kookie sudah sedikit lagi sadar." Tae langsung memeluk Kookie.
"Baby, pernah janji apa sama dad? Kalau Kookie gak boleh mikir sendiri harus dibagi sama dad atau Hoseokie hyung kan? Sekarang cerita kenapa Kookie bersedih hingga pingsan?"
"Kookie.. hyung di sini, Kookie maukan cerita? Kookie sudah janji akan bercerita apa saja yang Kookie rasakan."
"Sepertinya, Kookie membunuh baby Jio..."
"Tidak Kookie. Jangan menilai seperti itu. Itu bukan salah Kookie," teriak Hoseokie
"No.. no... bukan Kookie. Itu kesalahan dari Rose yang tak menjaga kehamilannya. Bukan Kookie! Apa yang Kookie dengar? Katakan sayang. Please.. dad bisa gila kalau Kookie seperti ini."
"Dad, apa benar baby Jio sakit karena Rose noona meminum alkohol?" tanya Kookie lemah
"Menurut penyelidikan Stacey dan pemeriksaan dari darah dan hati baby Jio memang seperti itu. Ada kandungan alkohol yang tinggi di dalam darah dan hati. Kenapa sayang."
"Kookie melihat noona minum alkohol, lalu Kookie kasih tahu jangan minum alkohol, lalu noona marah dan membentak Kookie jangan ikut campur. Lalu Kookie berusaha merebut botol itu tapi noona melawan dan akhirnya noona terjatuh dan dahinya terbentur hingga terluka."
"Kookie maksud ketika Rose dahinya terluka dan harus dijahit?" tanya Tae memastikan
"Iya dad. Kookie harusnya melaporkan pada daddy, tapi Kookie terlalu takut dad marah. Kookie gak mau dad marah sama Kookie terus. Dan dad juga mengatakan untuk tak membicarakan apa-apa lagi, jadi aku tak bilang sama dad. Aku menyesal, aku pengecut karena takut dimarahi daddy aku gak berani bilang. Kalau saja Kookie bilang mungkin baby Jio.."
"Kookie dengarkan hyung, ini bukan salah Kookie. Bukan kali itu saja Rose minum alkohol. Pasti Rose tidak meninggalkan kebiasaannya untuk minum alkohol."
"No..no.. enggak begitu sayang. Rose sudah punya kebiasaan minum alkohol sejak lama, jadi Rose tak bisa meninggalkan kebiasaannya. Akhirnya berakibat pada baby Jio. Bukan karena salah Kookie. Biarpun saat itu Rose berhenti minum tapi kondisi baby Jio sudah terkena efeknya. Rose tak hanya baru kali itu minum alkohol sayang."
"Harusnya Kookie lebih memperhatikan Rose noona.. mungkin baby Jio bisa selamat," rintih Kookie
"Enggak Kookie, kalau hidup dan mati sudah tak bisa lagi diubah. Bagaimana pun Kookie berusaha kalau sudah takdir untuk meninggal tak bisa dihindari. Jadi Kookie harus terima. Sekarang lupakan itu. Tae juga bersalah tak menyelesaikan masalah itu hingga Kookie gak ngerti."
"Maafkan dad ya Kookie. Jangan sedih lagi, dad sudah senang melihat Kookie sudah tersenyum. Tuh Messy cari Kookie."
"Ya sudah, Kookie istirahat ditemani dad ya. Jangan sedih lagi. Hubungi aku kalau Kookie butuh cerita ya. Bye." Hoseokie menutup video call.
"Baby, jangan dipikirin lagi ya. Yang sudah ya sudah. Dad hanya bersiap jika Rose menggugat lewat jalur hukum. Harus menyiapkan bukti terlebih dahulu. Sekarang kita istirahat sambil menunggu sarapan."
"Ya dad. Aku mau di sini sama dad."
"Okey, sarapan dulu ya di sini. Chen sarapan bawa ke sini dan katakan pada pengacara ketemu di kantor saja."
"Baik Tuan."
Hari itu Tae tak ke mana-mana hanya menemani Kookie. Berpelukan sepanjang hari. Dan saling mengisi.
***
Keesokan harinya Kookie menemui Young yang sedang memperbaiki ayunan. Ia melakukan apa yang kemarin belum sempat ia lakukan. Yaitu sarapan bersama Young. Chen menyiapkan sarapan di dalam keranjang dan membawakan tikar untuk duduk di pasir.
"Selamat pagi Young."
"Selamat pagi tuan Kookie."
"Wow.. ayunannya sudah selesai?"
"Sudah ini tinggal dicat saja."
"Kita sarapan dulu, duduk disini. Yuuk." Kookie membuka keranjang makanan itu.
"Oh iya ada beberapa warna di sini. Tuan mau warna apa?"
"Hmmm aku mau warna kuning!"
"Siyap! Ini warna kuning. Kookie mau ikut mengecat?"
"Mau!"
Kookie dengan happy ikut mengecat ayunan dengan warna kuning dan setelah semua rata Kookie membuat lukisan bunga untuk menghiasnya agar lebih cantik.
"Tuan Kookie pintar melukis ya?"
"Ya Kookie suka melukis. Young coba fotokan Kookie yang sedang melukis ayunan untuk dikirim ke dad!"
Dengan noda cat berwarna kuning di ujung hidung Kookie, Young membuat foto yang menggemaskan untuk Tae.
Sambil menunggu cat pada ayunan kering, Kookie mencari kerang untuk ia tempel dilukisan yang baru ia kerjakan.
"Tuan mau berenang di pantai?"
"Apakah aman?"
"Sangat aman karena di tengah sana di letakan batu pemecah ombak, jadi ombaknya tak sampai ke sini." Penjelasan Young sangat jelas.
"Okey, Kookie mau!"
Mereka tak hanya berdua tapi bersama-sama pegawai dan pelayan di rumah. Semua bergembira sambil menemani Kookie. Tak lupa Kookie mengirim foto pada Tae.
"Hahah.. Kookie konyol sekali posenya, hmm baby ku cantik sekali. Wah bermain di pantai. Uuugh.. Ini terlalu sexy. Gak bisa dibiarkan!"
Sifat posesif Tae muncul. Ia tak sabar untuk pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Naughty Sugar Baby🔞
FanficKim Taehyung seorang pengusahan sukses yang memilih seorang namja manis yang berwajah badboy menjadi sugar babynya. Hal ini tak ia rencanakan sebelumnya. Entah mengapa pada pandangan pertama ia merasakan ada yang menarik dalam diri anak yang baru...