9

4K 372 5
                                    

"apa kau lelah?"

Aku mengangguk,  jujur aku sangat lelah hampir 2 jam berkeliling area produksi yang sangat luas ini tanpa henti. Sedangkan wanita es di depanku terlihat biasa saja dan tidak berniat untuk istirahat sebentar.

Apa dia gila?! Ini sudah overtime dan seharusnya satu jam lalu para pegawai sudah waktunya pulang. Kenapa dia tidak membiarkan semua pulang pada waktunya, apa karena dia masih berkeliling jadi semua harus menunggu. Sungguh menyebalkan sekali.

Aku tidak berniat senyum kali ini. Langit sudah gelap dan aku mulai gelisah. Bagaimana tidak,  kami masih di daegu sedangkan menuju Seoul akan memakan waktu tiga jam lagi nanti. Untung besok adalah akhir pekan dan aku tidak harus ke kantor. Jika tidak,  mungkin aku akan mengambil waktu libur,  sungguh aku lelah.

"kenapa mereka masih bekerja? Bukankan seharusnya satu jam lalu waktu nya mereka pulang kerja miss lisa?"

Aku tidak bisa lagi menyembunyikan rasa penasaran ini. Lisa di dampingi beberapa petinggi yang mengikuti kami, mereka sesekali berbincang tanpa peduli waktu. Saat mendengar pertanyaanku, wanita es itu mendekat dan menatapku.

"ada kompensasi jika mereka bekerja overtime, tenang saja."

Aku merinding karena suara nya yang sedikit berbisik di dekat telingaku. Sungguh aneh,  kenapa harus menjawab dengan posisi seperti ini,  tidak bisakah dia biasa saja.

"bisakah saya menunggu saja?" tanya ku lagi.

Jujur saja daritadi aku hanya mengikuti seperti seorang asisten. Dia tidak memberiku pekerjaan apapun,  bukankah lebih baik aku menunggu dan duduk manis. Lagi pula senin kemarin aku sudah berkeliling dengan mr. Jongin dan sedikit sudah tau kondisi nya.

"kita akan pulang"

Setelah berucap, lisa berbalik dan berjalan di depanku dengan para petinggi yang sedari tadi memperhatikan interaksi kami. Aku menghela nafas lega,  setidak nya tidak sampai tengah malam nanti sampai di rumah ku.

Kami berjalan menuju kantor utama yang berada di bagian depan tadi. Kembali ke ruangannya,  aku mengambil tas ku dan duduk di sofa dengan menyandarkan kepala ku sedikit. Rasa nya enak sekali.

Saat akan memejamkan mata,  suara pintu terbuka dan aku langsung membenarkan posisi duduk menjadi lebih tegap. Kenapa dia cepat sekali datang,  bukankah tadi sedang bicara serius dengan mr. Siwon diluar. Baru saja aku meregangkan badan sedikit. Aku terus saja mengeluh dalam hati, perjalanan kerja dengan nya seperti bukan hal yang aku bayangkan.

Lisa menghampiri ku dengan membawa dua botol minuman. Dia menyerahkan salah satu nya padaku.

"minumlah, setelah itu kita pulang."

Aku langsung meminum nya,  ini adalah jus jeruk dan rasanya sangat segar. Kulihat lisa langsung meminum habis jus nya.

"terima kasih miss"

Lisa berdiri dari sofa di depanku,  aku mengerti dan mengikuti nya,  akhirnya aku bisa meninggalkan kantor ini. Aku tetap berjalan di belakangnya, sampai kami ada di tempat parkir dan masuk ke dalam mobil.

Lisa mulai melaju, tapi kali ini dia membawa nya sedikit lebih santai tidak secepat saat berangkat. Dan aku bisa tenang duduk di kursi penumpang.

"apa kau pernah makan di sekitar daegu?" lisa bertanya tetapi seperti biasa mata nya hanya fokus pada jalanan.

"pernah,  sekali saat kemarin menemani mr. Jongin. Kami makan siang sebelum sampai di kantor cabang."

Lisa diam, tidak ada tanggapan dari nya. Aku berusaha untuk terbiasa dengan suasana ini,  toh bagaimana pun dia bos dan aku tidak bisa protes. Jadi kuputuskan untuk diam juga melihat keluar jendela.

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang