Flasback on
"saya hanya ingin mengingatkan satu hal padamu miss lisa. Jika kau memiliki perasaan lebih pada jennie, kuharap kau bisa membuang jauh perasaan itu."
Aku terdiam sejenak dengan apa yang dikatakan wanita di depanku. Aku tenang, tapi hati ku gundah. Dia memperingatkan ku, dan itu ku rasa bukanlah main main.
"aku mencintai keponakanmu Sa-Rang."
Ucapku jujur kemudian kulihat dia terkejut. Aku tidak heran dengan reaksi nya, itu hal alami.
"jangan bermain main dengan nya. Dia masih sangat muda dan polos. Carilah wanita yang sesuai denganmu miss lisa, apa kau tidak memikirkan bagaimana masa depannya nanti?"
Aku mengerti kekhawatiran wanita ini, tapi aku juga ingin memiliki jennie. Aku ingin egois kali ini, jennie adalah tujuanku sekarang. Walau aku akan menerima banyak masalah untuk mendapatkan nya, aku akan tetap mencoba.
"aku tidak pernah main main dengan perasaanku. Aku memahami bagaimana kau mengkhawatirkan nya. Tapi rasa ini tumbuh begitu saja. Apakah menurutmu aku sepert tertarik dengan seseorang selama ini selain keponakan mu?"
Sa-Rang pasti tau bagaimana aku, kita sudah saling mengenal jauh sebelum jennie ada disini. Aku hanya meyakinkan nya bahwa aku bersungguh sungguh. Sa-Rang tidak mengenalku seperti jennie mengenalku selama ini.
"apakah jennie juga mencintaimu?" tanya nya lagi yang membuatku sedikit melunak.
Memang benar aku belum tau bagaimana jennie padaku, aku hanya merasa dia juga punya perasaan yang sama. Hanya saja aku masih menjadi pengecut selama ini, dengan memendam perasaan sendiri.
"aku tidak tau. Kami belum sejauh itu membahas masalah perasaan. Selama ini kami dekat, dan aku nyaman di samping nya." ucapku jujur.
"kurasa dia hanya bermain main dengan mu. Kau tau bahwa rose yang selama ini bersama nya adalah kekasih jennie. Mereka bersama sejak masa sekolah. Dan kini kau harus memikirkan lagi perasaanmu."
Seperti nya Sa-Rang ingin memprovokasi ku. Apakah dia tidak tau bahwa jennie sudah mengakhiri hubungan mereka. Aku tidak percaya dengan omongan siapapun kecuali jennie sendiri yang menceritakannya.
"mereka sudah putus." ucapku singkat.
"kau yakin? Tidakkah kau perhatikan mereka selalu bersama. Jangan naif miss lisa, apakah ada teman yang hampir setiap hari datang hanya untuk menemani makan siang? Kau tau seberapa jauh jarak kantor mu dengan kantor rose. Coba kau pikir kan ke sana. Tidak ada seorang pun yang merelakan waktu sibuknya jika bukan kekasihnya."
Benar apa yang dikatakan Sa-Rang, tapi mana mungkin jennie berbohong padaku. Dia selalu berkata jujur dan aku percaya. Dia selalu menjadikanku tempat bercerita selama ini. Aku menatap tajam wanita di depanku.
"jika sudah selesai, kembalilah bekerja miss Sa-Rang. Aku masih sibuk dengan pekerjaanku."
Aku berdiri hendak kembali ke kursi kebesaranku. Aku sedikit pusing dengan provokasi nya yang mengganggu konsentrasiku. Bukan berarti aku mempercayai nya, hanya saja aku selalu terbayang bagaimana rose bersikap padaku untuk menjauhkan jennie.
"aku akan kembali, maaf mengganggu waktu kerjamu miss lisa. Tapi ku ingatkan sekali lagi, ku harap kau melupakan perasaanmu itu. Jalanmu tidak akan mudah, lupakan jennie dan jangan mencoba masuk dalam kehidupannya."
Aku tidak merespon ucapan terakhirnya. Ku dengar dia menjauh kemudian menutup pintu dengan kasar. Ada apa sebenarnya dengan wanita itu, dia begitu impulsif kali ini. Selama aku mengenal Sa-Rang, dia adalah wanita yang lembut, berfikiran positif dan sangat dewasa. Mungkin dia memang sangat khawatir dengan keponakannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
Fiksi PenggemarBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024