"jennie kim"
Seseorang memanggilku dari arah belakang. Karena dahyun didepanku, aku menatapnya. Dahyun memberi kode padaku untuk berbalik, dengan perlahan aku membalikkan badanku dan sedikit terkejut.
"ada apa lagi ini."
Batinku, karena orang di depanku menatapku dengan tatapan tajam dan serius. Tidak seramah biasa nya saat kami tidak sengaja berpapasan.
"selamat siang direktur."
Aku memberi salam dan membungkukkan badanku. Aura direktur kali ini dingin seperti adik nya, aku jadi merasa takut berhadapan dengannya.
"datang ke ruangan ku besok pagi dan pastikan tidak ada yang tau hal ini."
Aku terkejut lagi mendengar ucapannya yang tidak kalah dingin dengan sikap nya. Kulihat direktur melewatiku di ikuti oleh yeri sekertarisnya. Mereka masuk ke dalam lift dan menghilang dari pandangan saat pintu lift tertutup.
Aku kembali menatap dahyun yang sama terkejutnya. Kudekati sekertaris lisa itu sebelum aku kembali ke ruangan, ku rasa lisa tidak menyadari bahwa aku masih di depan ruangannya.
"apa kau mendengar apa yang direktur katakan unnie?" tanyaku sopan.
"aku mendengar dan akan merahasiakan ini jika kau mau jennie." ucap dahyun lagi, dia memang mengerti apa maksud ku.
"jangan sampai lisa tau."
Kulihat dahyun mengangguk kemudian aku tersenyum sebelum meninggalkannya. Aku hanya ingin memegang ucapan direktur untuk tidak memberitahu siapapun apalagi lisa.
Dengan perasaan campur aduk dan banyak pertanyaan dalam otakku, aku kembali ke ruangan. Aku tidak tau ada urusan apa direktur denganku, tapi yang pasti ini bukan hal yang baik. Direktur sangat dingin dan tidak ramah kali ini, semua terlihat jelas dari raut wajah nya. Tapi aku harus tetap tenang, pikiranku harus fokus pada pekerjaan terlebih dahulu.
Author POV
"Jennie, apa kau tidak ingin pulang?"
Seseorang menghampiri Jennie yang memang sedang fokus menatap layar laptop nya. Karena terlalu asik dengan pekerjaan, Jennie lupa bahwa sudah waktu nya untuk pulang.
"Apakah sudah waktu nya mino?" Tanya Jennie lagi sambil menatap orang didepannya.
"Lihatlah jam tangan mu, kau terlalu asik dengan pekerjaan Jennie. Ayo biar aku antar."
Jennie melihat jam ditangannya kemudian memperhatikan sekitar yang memang sudah sepi. Dengan gerakan cepat, Jennie mematikan laptop dan membereskan meja kerja nya.
"Sebenar nya aku ada keperluan lain setelah ini mino. Kau tidak perlu mengantarku pulang."
Ucap Jennie saat mereka sudah berada di dalam lift. Mereka berjalan sedikit lebih cepat, karena Jennie tau dia sudah melewatkan 10 menit dari waktu yang seharusnya.
"Aku akan mengantarmu sampai tujuan. Bukankah kau ingin cepat sampai?"
Jennie berfikir, ada benar nya juga jika dia harus naik taksi maka akan memakan waktu lagi. Tidak ada salahnya dia ikut Mino, lagipula Mino bisa dengan cepat mengantar nya.
"Baiklah, antar aku ke Dons cafe."
Mino mengangguk, mereka masuk ke dalam mobil kemudian Mino melaju dengan cukup cepat.
Jennie akhirnya mengajak Mino bergabung dengannya sore itu. Mereka berjalan berdampingan memasuki cafe yang tidak terlalu ramai karena masih sore hari dan bukan di akhir pekan. Jennie menghampiri doyoung yang sudah dengan seseorang disamping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024