10

4.2K 390 8
                                    

Sudah hampir dua bulan aku mengerjakan laporan untuk pengadaan barang di daegu. Dan selama ini setiap hari jumat, lisa selalu membawaku kesana. Entah apa dalam pikirannya, tapi aku tidak banyak diberikan pekerjaan lain selain tugas ku ini. Aku hanya diminta menemani dan bekerja di dalam kantor nya bersama dia.

Aku pernah meminta ruangan lain saat disana, tapi dia tidak mengijinkan. Jadi terpaksa aku harus seruangan. Tapi entah mengapa, semakin lama perasaan canggung mulai hilang. Lisa tidak semenyeramkan seperti bayanganku. Walau dia tetap dingin, tetapi dia selalu berbicara dengan lembut padaku.

Ada yang berbeda jumat ini, pekerjaan ku untuk daegu sudah selesai dan aku tidak akan ke daegu lagi. Karena terbiasa, aku merasa seperti ada yang kurang. Jumat yang selalu ku nanti kini menjadi biasa lagi seperti hari lainnya.

"apa kau akan makan siang di kantin jennie?" tanya mina padaku, karena memang ini sudah waktu nya makan siang dan aku ada janji dengan seseorang yang sudah sering kali membawaku makan siang bersama nya dua bulan terakhir ini.

"aku akan makan siang di luar unnie." jawabku, dan dia mengangguk lalu pergi keluar ruangan.

Aku bergegas mengambil tas dan segera ke bawah. Tepatnya ke area parkir karena orang itu menunggu disana seperti biasa nya.

"maaf agak lama oppa, mina unnie memberiku beberapa pekerjaan baru tadi." ucapkan ku saat sudah masuk ke dalam mobil nya.

"tidak apa jennie. Jangan terlalu lelah, kau bisa mengerjakannya perlahan."

Aku tersenyum, kai oppa melajukan mobil nya ke resto biasa kami makan siang. Hampir setiap 2 hari dalam seminggu kami makan bersama. Kai orang yang baik dan menyenangkan, tetapi tetap aku menganggapnya sebagai atasanku, tidak lebih.

Kami sampai diresto dan langsung masuk ke dalam untuk memesan makan. Aku sudah sangat lapar.

"jennie, karena kerjaan daegu telah selesai, bagaimana jika besok aku mengajakmu pergi."

Aku yang sedari tadi hanya fokus dengan makanan langsung menatapnya. Besok memang akhir pekan, tapi kenapa dia mengajakku pergi.

"kau akan mengajakku kemana oppa?" tanyaku penasaran.

"apa ada yang ingin kau tuju?" tanya dia balik. Sebenarnya tidak ada yang benar benar ingin ku kunjungi ketika akhir pekan. Aku terbiasa dirumah.

"seperti nya tidak oppa."

"baiklah, kita tentukan besok saja. Bisakah kau kirimkan alamat rumahmu jennie?" aku sedikit berfikir, tapi kemudian aku ambil ponselku yang ada di tas.

"aku sudah kirim alamatku, opoa bisa lihat di pesan masuk." setelah mengirim alamat ke nomor nya. Aku memasukkan kembali ponsel ke dalam tas dan menghabiskan makanan yang tinggal sedikit ini.

Belum satu menit aku selesai makan, ponselku berdering. Kali ini aku akan mengangkat nya, aku tidak mau kejadian lalu terulang saat aku mengabaikan telfon penting dari kantor.

Kulihat mina unnie memanggil.

"hallo unnie"

"kau dimana jennie?"

Lho, bukankah aku sudah bilang bahwa aku akan makan diluar. Kenapa dia lupa.

"aku sedang makan siang diluar kantor, kenapa unnie?" tanyaku penasaran.

"cepat kembali, dahyun menelfonku barusan mencari mu."

Ada apalagi ini. Bukankah tugas daegu sudah selesai. Kenapa dahyun mencariku? Apa ada laporan yang belum selesai? Setauku semua sudah beres dari dua hari lalu. Aku langsung mematikan telfon dan menatap kai oppa yang melihat dengan bingung ke arahku.

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang