Sudah tiga hari jennie menangani pekerjaannya sendirian, dia sangat sibuk dan terkadang pulang jika hari sudah gelap. Semua terjadi karena mina yang sedang menyesuaikan dengan jabatan baru nya, sedangkan jimin masih harus menerima arahan mina.
Jongin sudah berangkat ke swiss pagi ini. Jadi mina secara resmi sudah pindah ke ruang manajer sedangkan kini jimin berada diruangan yang sama dengan jennie. Semua terjadi begitu cepat, tetapi semua berjalan seperti biasa nya.
Jennie menghela nafas panjang, kemudian bersandar pada kursi nya. Buah yang diberikan lisa seperti biasa sudah habis dimakan. Sedangkan kini harus nya jennie makan siang, tetapi karena sedikit lelah, jennie memilih untuk beristirahat sejenak di ruangannya.
"kau tidak makan siang jen?" tanya seseorang menghampiri meja kerja jennie.
"aku ingin istirahat sebentar jimin, perutku masih terasa kenyang." ucap jennie sambil berusaha memejamkan mata nya.
"tapi kau harus makan siang nanti, karena itu penting. Aku duluan jennie."
Jennie mengangguk masih dengan posisi nya yang bersandar. Jimin keluar ruangan, kini tinggal jennie yang ada diruang itu.
Beberapa menit kemudian tanpa jennie sadari, ada seseorang yang dengan langkah pelan mendekati meja kerja nya. Orang itu menatap jennie yang tertidur cukup lama, sampai akhir nya dia meletakkan sesuatu diatas meja kerja jennie kemudian meninggalkannya jennie yang masih tertidur.
Sudah setengah jam jennie tertidur, dia tidak menyadari bahwa sudah ada yang berubah di atas meja nya. Seperti nya memang sangat lelah, ruangan yang sepi membuat nya tertidur dengan nyenyak.
"jen"
Seseorang mengguncang lengan jennie pelan untuk membangunkannya. Orang itu tau jennie belum makan siang, jadi brusaha membangunkan jennie sebelum jam makan siang berakhir.
Jennie mulai bergerak, membuka mata nya perlahan dan melihat sekeliling. Dia masih belum sadar bahwa telah tertidur di kursi nya.
"jennie." panggil orang itu lagi. Jennie menoleh padanya.
"unnie." ucap jennie dengan suara serak khas bangun tidur.
"apa sangat lelah? Kau tertidur cukup lama kurasa." ucap seseorang yang dipanggil unnie.
Dia adalah mina. Menyadari bahwa jennie tidak ada di kantin, mina bergegas ke ruangan setelah makanan habis. Mina bertanya pada jimin sebelumnya, dan jimin bilang jika jennie tidur ketika jimin meninggalkan ruangan. Itu sebabnya mina langsung kembali.
"aku ketiduran unnie, sebenarnya aku hanya berniat istirahat sebentar."
Jennie masih terlihat mengantuk. Mina mengambil kursi lain untuk duduk di depan jennie.
"kau belum makan siang seperti nya. Makanan mu masih utuh."
Mina menunjuk sekotak makanan yang masih terbungkus rapi di meja jennie. Sedangkan jennie yang mulai menyadari itu, mengkerutkan kening nya.
"kau yang membelikan aku makan siang unnie? Terima kasih banyak."
Jennie tersenyum senang, dia masih belum tau bahwa seseorang meletakkan makanan itu saat dia tertidur. Mina memiringkan wajahnya, dia juga menjadi bingung sekarang.
"tidak. Makanan ini sudah di meja mu saat aku datang. Ku pikir kau yang memesan nya tadi sebelum tidur karena bungkusannya masih utuh." mina menjelaskan, dan kini jennie yang memiringkan wajahnya. Dia bingung dengan yang dikatakan mina.
Jennie meraih kotak makan itu dan membuka nya. Ternyata itu adalah satu set makanan jepang, jennie kembali berfikir siapa yang meletakkan diatas meja kerja nya. Tidak mungkin kai karena dia sudah berangkat ke swiss.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024