Setelah makan siang dengan jiso, kuputuskan untuk langsung pulang. Aku menunda pekerjaan ku hari ini demi seseorang. Aku mengendarai mobilku sendiri sedangkan ten akan tetap di kantor.
Saat sampai di depan rumah seseorang yang ku tuju, ada sebuah mobil terparkir di depannya. Aku baru melihat mobil itu, kupikir mungkin tamu. Aku memencet bel hingga kulihat seorang lelaki muda membukakan pintu.
"selamat siang." ucapku sopan.
"siang miss, ada yang bisa saya bantu?"
Seperti nya lelaki ini adik nya, dia sangat sopan dan ramah. Kesan pertama yang baik untukku. Tetapi aku hanya bisa menatapnya dengan wajah datar seperti biasa.
"apakah jennie ada di dalam?" aku melihat lelaki ini memperhatikanku. Mata nya terus menatap sambil bergerak keatas dan ke bawah.
"owh ya, apakah kau teman jennie nona? Silahkan masuk."
Lelaki itu membuka pintu lebih lebar agar aku bisa masuk ke dalam. Kupikir dia adalah doyoung, adik lelaki yang pernah jennie ceritakan padaku tapi aku belum pernah melihatbnya secara langsung. Ini pertama kali aku melihat doyoung.
Aku mengikuti doyoung ke dalam rumah kemudian dia berhenti di dekat tangga dan melihat ke arahku lagi.
"jennie nona sedang sakit miss, dan sedang ada tamu di dalam kamar nya. Apa kau ingin langsung ke kamar nya atau menunggu di ruang tamu?"
Aku terdiam sejenak, ternyata mobil yang terparkir di depan rumahnya benar tamu nya jennie. Tapi siapa? Apakah seorang laki laki atau wanita.
"bolehkah langsung ke kamar nya?" aku bertanya lagi karena aku tidak suka menunggu. Aku hanya ingin melihat kondisi jennie sekarang. Semalam memang jennie menangis sangat lama dalam pelukanku dan pulang dalam keadaan tertidur. Kupikir dia sakit karena terlalu lelah menangis.
Doyoung langsung berjalan ke lantai atas dengan aku yang mengekori nya. Sampai di depan pintu doyoung berhenti.
"miss masuk saja, pintu tidak di kunci."
Aku menganggukkan kepala kemudian doyoung meninggalkanku sendiri. Aku menatap pintu kamar jennie, rasa nya aku ragu masuk ke dalam. Aku takut melihat pemandangan yang tidak enak karena jennie bersama seseorang. Dan aku tidak ingin mengganggu mereka.
Aku terdiam cukup lama sampai kudengar suara pintu terbuka. Seseorang keluar dan membuatku terkejut, dia berbalik setelah menutup pintu kembali. Kemudian dia sama terkejutnya denganku saat mata kami bertemu.
"apa yang kau lakukan disini?" tanya nya tiba tiba.
Aku masih diam beberapa detik. Bagaimana dia menanyakan seperti itu, apa dia tidak suka kehadiranku dirumah jennie.
"siang miss park, suatu kebetulan kita bertemu lagi. Saya hanya ingin menjenguk pegawai saya. Bagaimana bisa kau mengenal jennie?" tanyaku balik karena memang orang di depanku tidak tau bahwa aku sudah mengetahui hubungan mereka. Aku hanya bersikap seolah tidak tahu apa apa.
"siang miss lisa. Owh ya aku hampir lupa jennie bekerja di perusahaanmu. Kami sudah saling kenal cukup lama dari masa remaja."
Kali ini rose seperti tidak menyukai keberadaanku. Entah mengapa tatapan mata rose tidak seramah biasanya. Tapi aku tetap berusaha tenang.
"berarti seseorang yang ingin kau temui di kantorku tadi adalah jennie?"
"ya" jawabnya singkat. Aku mengangguk kemudian berjalan mendekati pintu kamar jennie.
"jennie sedang istirahat, seperti nya dia tidak ingin di ganggu dulu miss lisa."
Aku kembali menoleh ke arahnya. Jarak kami cukup dekat karena memang dia sedari tadi berdiri di depan pintu kamar jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanficBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024