Jennie pov
Setelah dua hari yang lalu aku dalam keadaan hati yang kacau, pagi ini aku menyambut hari dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, akhirnya aku akan interview di salah satu perusahaan besar di Seoul bahkan lebih besar dari beberapa perusahaan yang telah memanggilku beberapa hari terakhir.
Aku menuju perusahaan dengan menggunakan bus. Biasa nya Doyoung adikku yang mengantar tetapi karena dia sudah ke kampus jadi aku harus menggunakan bus kali ini.
Aku memasuki gerbang dan sedikit tertegun karena melihat bangunan yang sangat besar dan luas. MB Group, nama yang terpampang di depan bangunan besar itu, perusahaan dengan pengaruh besar dan memiliki banyak cabang di dalam dan luar negeri.
"akhir nya kau datang juga jennie, imo sudah menunggu dan khawatir kau akan terlambat."
Imo Sa-Rang mendekatiku yang menunggu di ruang tunggu dekat meja resepsionis. Interview akan dilakukan 15 menit lagi jadi aku memutuskan untuk bertemu dengan dia terlebih dahulu untuk menghilangkan kegugupan. Jujur walau sudah beberapa kali aku melakukan interview di perusahan besar lainnya, tetapi kali ini aku tidak bisa menghilangkan rasa gugup itu.
Aku berdiri dan membungkuk untuk memberikan salam pada imo. "pagi imo, aku tidak akan mengecawakan mu dengan datang terlambat di kesan pertama. Terima kasih banyak."
"sudah tugas imo membantu mu. Tunggulah di lantai 5, disana sudah banyak pelamar yang akan mengikuti interview juga dan cobalah untuk tenang. Kau akan menghadapinya dengan baik, imo percaya padamu jennie." Sa-Rang menuntun ku menuju lantai 5 dengan menggunakan lift.
Lift sudah berhenti di lantai 5, saat aku bersiap keluar aku menoleh pada imo yang masih diam pada posisi nya.
"apakah imo tidak akan ikut dengan ku?" tanya ku penasaran.
"tidak jen, imo akan kembali ke ruangan, dan mereka akan melihatmu dengan tatapan lain jika kau berjalan bersama imo kesana." ucapan Sa-Rang membuat ku mengerti dan menganggukkan kepala.
Benar saja, saat aku keluar lift, aku melihat sudah banyak sekali orang disana, aku pikir mereka sekitar 20 orang lebih. Aku memutuskan untuk langsung duduk disalah satu kursi kosong yang disediakan, karena canggung aku mengeluarkan ponsel dan memainkannya sambil menunggu.
Rasanya lama sekali, aku melihat jam tangan dan sudah satu jam menunggu. saat aku mendongak untuk melihat sekitar, ternyata pelamar hanya tersisa 3 orang. Aku memutuskan untuk memainkan ponsel ku lagi tetapi seseorang memanggilku dari balik pintu besar di depanku. Aku bergegas kesana dan masuk ruangan itu dengan perlahan.
"Selamat siang." ucap ku sopan setelah menutup pintu dan kemudian membungkukkan badan pada dua orang di depanku.
"silahkan duduk nona Jennie Kim." ucap salah satu dari mereka. Seorang lelaki setengah baya yang terlihat sangat tampan dan berkharisma. Senyum nya masih terlihat indah di umur nya yang tidak lagi muda. Dan disebelahnya ada seorang wanita yang ku pikir umur nya juga tidak lagi muda, tetapi dia sangat cantik dan terlihat dingin dibanding lelaki di sebelahnya.
"terima kasih Mr."
Aku duduk dibangku yang disediakan. Ruangan itu cukup besar dengan beberapa bangku tersusun rapi mengelilingi meja bundar besar yang berada tepat di tengah ruangan. Ada layar besar di dinding dan satu buah proyektor yang tersimpan rapi diatas meja tepat di bawah layar.
"Perkenalkan saya Gong Yoo selaku manager HRD di perusahan MB group ini, sedangkan wanita cantik disebelah saya adalah miss lisa, dia selaku General Manager diperusahaan ini."
Mr. Yoo memperkenalkan dirinya dan wanita disebelahnya, sedangkan aku hanya menatap mereka dengan tatapan ramah.
"sekarang kami ingin kau memperkenalkan diri mu nona. Ceritakan apapun yang kau ingin sampaikan, kami akan memberikan waktu beberapa menit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024