51

3.1K 313 6
                                    

Jennie bersama mina pergi meninggalkan kantor siang ini untuk makan siang diluar. Entah apa yang akan mereka bicarakan tapi jennie meminta mina untuk tidak bicara pada yang lain bahwa mereka makan siang berdua.

"unnie, maaf kan jennie jika selama ini selalu merepotkan mu." ucap jennie lirih dia menatap wanita didepannya.

Mereka memutuskan untuk makan di resto jepang tidak jauh dari kantor. Karena memang mina sangat menyukai masakan jepang, dan kali ini jennie yang akan mentraktir nya.

"kau selalu bekerja dengan baik. Pikirkan lagi keputusanmu jennie, unnie sangat berharap kau merubah pilihanmu."

Ucap mina dengan menahan rasa sedih nya. Jennie yang selama ini selalu dia sayangi membuat keputusan yang diluar dugaan. Jangan bilang mina tidak terganggu pikirannya,  wanita ini sungguh selalu tidak bisa tidur menyadari bahwa jennie tidak mendengar sarannya.

"semua sudah kuputuskan dan pikirkan dengan matang unnie. Jangan membuatku berat untuk melangkah."

Jennie tau bahwa mina tidak pernah menerima keputusannya.  Hanya saja untuk jennie ini adalah jalan terbaik yang harus dipilih. Setelah satu tiga minggu lalu jennie menyampaikan maksud nya,  mina selalu saja meyakinkan jennie dengan berbagai cara. Tapi semua tidak lah membuahkan hasil.

"tapi kenapa? Aku tidak percaya jennie,  pasti ada sesuatu di balik keputusanmu." tanya mina lagi,  ini adalah pertanyaan kesekian kali yang tidak pernah dapat jawaban dari jennie.

"sudah ku jelaskan unnie. Owh ya, aku ingatkan lagi padamu, jangan beritahu siapapun unnie termasuk imo ku,  aku hanya percaya padamu."

"tenang, kau bisa memegang ucapanku jennie."

Jennie tersenyum senang,  mina memang selalu bisa diandalkan. Berat bagi jennie mengabaikan seseorang yang sudah seperti kakak bagi nya. Tapi keadaan nanti tidak akan merubah sikap jennie pada mina.

Setengah jam jennie mengajak mina bicara sesuatu yang penting,  hingga akhir nya jennie menyadari bahwa ada hal lain yang sama penting nya. Jennie melihat jam yang melingkar di tangan kiri nya kemudian kembali menatap mina.

"kita kembali ke kantor unnie,  masih banyak hal yang akan aku selesaikan dan aku tidak ingin mengulur waktu lagi."

Jennie beranjak menuju kasir untuk membayar tagihan, kali ini semua makan siang mereka menjadi tanggungan jennie.  Dan mina tidak bisa berkutik lagi,  karena memang jennie memaksanya. Biasa mereka akan bayar masing masing, kali ini jennie meminta mina untuk mengalah.

10 menit mereka tiba di kantor,  jennie langsung masuk ruangan dan mengambil sesuatu di meja kerja nya. Dia akan menemui seseorang. Tapi langkah nya terhenti saat telfon di meja kerja nya berdering.

Dengan gerakan cepat jennie menerima telfon itu. Beberapa detik percakapan singkat yang membuat jennie meletakkan kembali barang yang diambil nya tadi kemudian melangkah ke luar ruangan. Jam makan siang masih tersisa beberapa menit, jennie bergegas menemui orang yang menelfonnya.

"ada apa lisa?" tanya jennie sambil terengah,  langkah nya cepat tadi dan membuatnya lelah.

Lisa berbalik menatap jennie yang baru saja tiba. Mereka sedang berada di atap gedung, lisa meminta jennie menemui disana.

"kau sibuk sekali jennie. Apa tidak ada waktu lagi menemaniku? Ini sudah minggu ke tiga kau mengabaikan panggilanku."

Jennie yang sudah mulai tenang dan nafas yang teratur, mendekati wanita di depannya. Lisa bersandar pada tiang yang membatasi tepi gedung. Angin yang cukup kencang membuat rambutnya sedikit berantakan tetapi bagi jennie,  lisa semakin cantik seperti itu.

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang