Terlihat dua wanita menaiki lift menuju lantai dasar. Hari ini mereka memutuskan untuk makan siang bersama di luar kantor.
Setelah mereka keluar dari lift menuju lobi, mereka dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang sudah mereka kenal. Orang itu mendekat dan tersenyum ramah.
"siang miss park." sapa jiso saat sudah di dekat rose yang memang tergesa memasuki kantor mereka.
"hey, siang mrs. Jiso, miss lisa." sapa rose kembali dengan senyum merekah di wajah nya. Mereka membungkuk satu sama lain untuk memberikan salam kemudian berjabat tangan.
"bukankah kita tidak ada janji bertemu hari ini miss?" jiso bertanya lagi dengan rasa penasarannya. Pasalnya memang jiso dan rose tidak ada jadwal bertemu setelah kemarin mereka bicara di kantor jiso. Sedangkan siang ini, rose mendatangi perusahaannya.
"benar mrs. Jiso. Hanya saja saya ingin menemui seseorang."
Lisa hanya memperhatikan kedua orang di depannya bicara. Walau dalam hati nya tidak menyukai wanita yang satu nya, tetapi lisa berusaha tetap tenang seolah tidak mengetahui apapun.
"apakah saya mengenalnya miss? Biar saya bantu untuk menemui nya, bagaimanapun sekarang kau adalah tamu kami." ucap jiso sopan yang diangguki oleh rose.
"apakah kau punya pegawai yang bernama jennie kim?" tanya rose lagi.
Jiso berfikir sejenak kemudian dia menatap rose yang ada di depannya.
"owh ya, jennie kim. Dia bekerja untuk saya di bagian purchasing. Bagaimana kau mengenalnya miss park?"
"dia teman saya saat di universitas. Yasudah kalau begitu, saya permisi dulu mrs. Jiso, miss lisa. Terima kasih"
Rose hendak meninggalkan jiso dan lisa. Dia bergegas ke meja receptionis, tetapi langkah nya terhenti saat jiso memanggil nya lagi.
"miss park."
Rose berbalik untuk melihat jiso yang ada di belakang nya.
"ada apa mrs jiso?"
"jika tidak keberatan, apakah kau mau bergabung dengan kami untuk makan siang terlebih dahulu. Kebetulan saya dan lisa akan makan siang di luar kantor." ucap jiso sopan, berharap rose menerima tawaran makan siang bersama nya.
"maaf mrs. Jiso bukannya saya menolak. Hanya saja saya ada keperluan yang mendesak, tapi lain waktu saya akan mengundang mrs. Jiso untuk makan siang bersama."
"baiklah, saya pergi dulu miss park."
Rose menganggukkan kepala, kemudian jiso berbalik untuk keluar kantor. Mobil nya sudah menunggu di depan pintu utama dengan ten di samping nya. Sedangkan rose langsung menuju meja receptionis.
"aku baru tau ternyata miss park berteman dengan jennie. Sungguh dunia ini sempit." jiso bergumam saat sudah di dalam mobil.
"kenapa kau hanya diam saja lisa? Tidakkah kau bisa sedikit menghargai tamu kita?" kini jiso menatap lisa yang memang hanya diam saja, dia melihat keluar jendela dengan tenang. Mereka duduk bersebelahan di kursi belakang.
"bukankah dia mencari jennie? Aku harus bicara apa?" ucap lisa datar tanpa menoleh kepada kakak nya.
"cobalah sedikit berbasa basi. Kenapa kau masih saja seperti ini. Bagaimana kau bisa menemukan pasangan hidup jika hanya diam saja lisa."
Jiso sedikit kesal dengan sikap lisa yang memang seperti patung. Bukan karena diamnya, hanya saja jiso ingin lisa menjadi manusia sedikit.
"aku punya caraku sendiri untuk mendapat seseorang." lisa menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024