Hari yang ditunggu tiba, perusahaan sengaja memberikan jam pulang lebih cepat pada semua pegawai setiap kali acara anniversary diadakan. Pihak manajemen sengaja melakukan itu agar setiap karyawan bisa bersiap dan beristirahat sebentar di rumah mereka.
Begitu juga dengan jennie, masih jam 3 sore dan dia sedang bersiap untuk pulang ke rumah. Karena tidak ada janji dengan siapapun jennie memutuskan meminta doyoung menjemput.
"kau yakin tidak ingin berangkat dengan kami nanti malam jennie?" tanya mina pada jennie di samping nya. Mereka berhenti di lobi untuk memastikan lagi bagaimana mereka akan berangkat nanti malam.
"benar unnie, aku akan bersama temanku nanti jadi kita bertemu saja di lobi hotel. Aku akan mengirimi mu pesan." ucap jennie.
"aku juga akan menunggu kabarmu jen, jangan terlambat." sana kali ini bicara.
Jennie langsung menganggukkan kepala kemudian dua orang di depannya pergi ke area parkir. Jennie menunggu doyoung yang masih belum tiba. Tapi beberapa detik kemudian terlihat mobil doyoung memasuki gedung dan langsung ke lobi. Memang jennie meminta doyoung menunggu di dekat lobi, karena dia lelah jika harus berjalan lagi ke tempat parkir yang sebenar nya tidak terlalu jauh.
Hanya meeting tadi siang membuat pikiran dan tenaga nya sedikit lebih lelah. Jennie masuk ke dalam mobil dengan cepat, kemudian mobil doyoung meninggalkan kantor.
•••
Rose terlihat sudah tiba di depan rumah jennie pada pukul 6 sore. Dia masih terdiam di dalam mobil nya sambil menatap rumah di depannya itu. Dia ragu apakah harus masuk ke dalam, atau hanya mengirim pesan pada jennie untuk menghampiri nya di luar.
Hingga beberapa menit berfikir, akhirnya rose memutuskan keluar dari dalam mobil menuju pintu utama rumah jennie. Dengan menghela nafas panjang, rose memberanikan diri menekan bel yang ada di samping pintu.
Beberapa detik kemudian, seseorang membukakan pintu itu. Seketika mereka berdua terkejut dengan membulatkan mata nya masing masing.
"kau?" ucap seseorang yang membukakan pintu.
"sore eomma." ucap rose sopan dengan menunjukkan senyum nya. Rose berusaha mengendalikan diri dan bersikap tenang di depan orang yang telah menghancurkan hubungannya dengan jennie. Bagaimana pun wanita setengah baya di depannya ini adalah orang tua jennie yang tetap harus dia hormati.
"apa yang kau lakukan dsini?" tanya ji woo dengan penasaran. Dia belum mempersilahkan rose masuk ke dalam.
Memang beberapa minggu lalu rose pernah datang ke rumah jennie untuk menjenguk saat jennie sakit. Tapi ji woo tidak ada saat itu, kali ini adalah pertama untuk ji woo melihat mantan kekasih anak nya itu. Ji woo sangat terkejut, bagaimana bisa jennie dekat lagi dengan orang yang sudah dia pisahkan dahulu. Ji woo berfikir usaha nya berhasil, tapi kedatangan rose sore ini membuat nya berfikir lagi.
"rose sudah berjanji untuk menjemput jennie. Kami akan hadir di acara anniversary MB group dimana jennie bekerja eomma. Apa jennie sudah bersiap?" ucap rose lembut. Sedangkan ji wo masih dengan wajah terkejut nya.
"bagaimana kalian bisa hadir bersama? Bukankah undangan itu hanya untuk tamu khusus?" tanya ji woo lagi. Seperti nya ji woo memang tidak menyukai gadis di depannya itu. Ji woo tidak mengetahui bahwa rose menjalin kerjasama dengan perusahaan tempat jennie bekerja sekarang.
"mereka mengundangku karena aku rekan bisnis mereka dalam urusan hukum perusahaan."
Rose mencoba menjelaskan, tetapi sepertinya ji woo masih tidak bisa menerima. Saat ji woo akan bicara lagi, jennie muncul di belakang nya. Rose yang menyadari itu langsung tersenyum lebar, mata nya berbinar melihat gadis yang dia cintai itu terlihat sangat cantik dengan riasan yang sedikit menonjol dari biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024