Only Friday

16

"mwo?"

Jennie cukup terkejut dengan ajakan lisa. Dia tidak menyangka bahwa lisa akan mengajaknya nonton film di bioskop.

Dengan pembawaan lisa yang dingin selama ini. Jennie tidak pernah berfikir jauh bahwa lisa akan teetarik dengan hal semacam itu. Dipikiran jennie, hidup lisa adalah hanya tentang pekerjaan. Hal ini baru bagi jennie,  sisi lain dari wanita dingin yang tidak pernah terlihat tertarik akan sesuatu.

"kenapa terkejut?" tanya lisa lagi.

"tidak. Aku hanya... Ah,,  lupakan. Ayo kita ke theater,  aku akan menemanimu nonton film hari ini."

Lisa mengangguk kemudian membayar tagihan makanan mereka. Dengan langkah pelan mereka meninggalkan resto menuju lantai paling atas dimana bioskop berada.

"kau suka film apa?" tanya jennie.

Mereka sudah ada di dalam ruang bioskop dan melihat daftar film yang sedang diputar saat ini. Ada 4 pilihan film yang berbeda,  membuat jennie menanyakan pada wanita disamping nya apa yang dia sukai. Karena jujur,  jennie akan menyukai apapun film nya.

"apapun selain action"

Jennie mengangguk kemudian berjalan kearah pembelian tiket. Jennie membeli dua tiket untuk mereka,  saat hendak membeli cemilan,  jennie tertahan. Dia melihat lisa sudah membawa satu porsi popcorn ukuran sedang dengan dua cup minuman di kedua tangannya.

"film akan dimulai,  sebaiknya kita langsung masuk ke theater."

Lisa mengikuti langkah jennie,  mereka masuk ke salah satu pintu. Jennie memesan kursi tengah tepat di posisi yang bagus untuk melihat ke layar. Karena akhir pekan, di dalam cukup penuh dengan penonton.

"apa yang akan kita tonton?" tanya lisa masih dengan wajah datarnya.

"romansa" ucap jennie singkat kemudian tersenyum ke arah wanita disamping nya.

Jennie meletakkan popcorn di tengah sedangkan minuman dimasing masing sisi kursi mereka. Lisa hanya diam menunggu film yang akan mulai.

Jennie pov

Aku tidak pernah menyangka wanita es di sampingku ini menyukai hal hal yang biasa anak muda lakukan. Dia mengajakku nonton film. Bukankah kami terkesan seperti sedang berkencan?

Walau dia hanya diam sepanjang film diputar,  tapi setidaknya dia menikmati film yang ku pilih. Aku merasa lega, dia menyukai film nya. Entah apa difikirannya yang pasti dia tidak pernah banyak berkomentar.

Sekarang film sudah hampir selesai, aku berharap dia mengajakku ke tempat lain untuk menghabiskan waktu sampai malam. Aku tidak tau mengapa,  tapi saat bersama nya aku merasa nyaman. Aku merasakan kembali bagaimana senang nya bersama seseorang.

Dia dingin,  tidak seperti mantan kekasihku yang selalu ceria.  Tetapi setiap tindakan lisa,  membuatku merasa istimewa. Aku khawatir jika suatu hari aku menyukai nya. Tidak bisa membayangkan bagaimana pendapat orang tua ku,  lisa mungkin sulit mereka terima karena perbedaan umur yang terlalu jauh.

Aku melirik lagi wanita di sebelahku,  dia masih diam sedangkan film sudah selesai. Apa mungkin dia memunggu semua orang keluar dulu baru beranjak? Entahlah,  aku akan mengikuti nya saja.

Dan benar,  saat orang di dalam theater sudah sedikit,  dia beranjak dari kursi nya. Aku mengekori lisa dari belakang.

"apa ada sesuatu yang ingin kau lakukan lagi lisa?"

Aku memecah kesunyian, dia menghentikan langkahnya dan menatapku sebentar.

"kita akan ke suatu tempat, apakah kau masih punya waktu hari ini?"