64

3.6K 324 8
                                    

Sinar matahari yang cerah masuk lewat celah jendela,  cahaya nya cukup mengusik tidur ku yang lelap setelah sekian lama aku tidak dapat tertidur dengan lelapnya. Aku membuka mata perlahan,  merasa ada beban di dadaku aku sedikit melirik ke arah bawah.

Pemandangan indah yang baru aku lihat lagi setelah sekian lama. Seorang gadis cantik dengan wajah polos nya bersandar pada dadaku dengan tangan yang melingkar di perut rata ku. Aku tersenyum,  mengingat bagaimana pergumulan panas kami semalam. Ternyata wajah polos nya tidak lah mencerminkan sisi lain dari diri nya,  dia sangat liar.

Aku masih betah memandang wajah nya yang cantik dan menggemaskan. Dia telah menjadi milikku dan akan selalu untukku. Tanpa ku sadari tanganku terangkat untuk merapikan rambut berantakan di wajahnya. Tapi tindakanku membuat jennie terusik.

"pagi lisa." ucap nya dengan suara khas bangun tidur yang terdengar sangat seksi. Jennie masih memejamkan mata nya,  tapi pelukannya padaku makin erat, membuat tubuhku yang masih polos tanpa busana bereaksi dengan cepat.

Aku mencium pucuk kepala jennie dengan lembut sambil mengusap bahu telanjangnya. "pagi jennie" ucapku pelan.

Kurasakan jennie bergerak lagi sedikit, kemudian mata nya terbuka perlahan. Dia mendongak untuk melihat ke arahku yang masih memeluk nya.

"kau cantik." ucap jennie sambil tersenyum yang membuatku juga tersenyum. Tidak ada lagi yang harus aku takutkan sekarang.

"kau tersenyum? Sungguh?" jennie kembali berucap dengan menjauhkan wajahnya dari ku. Dia merubah posisi tidur nya dan menatapku dalam.

"kau suka dengan senyumku?" tanyaku sampil membelai wajah cantik nya.

"tersenyumlah sepanjang waktu untuk ku lisa. Kau sungguh sangat cantik jika seperti itu. Pertama kali bagiku melihat mu dengan ekspresi yang lebih bersahabat, dan aku menyukai nya."

Aku kembali tersenyum pada gadis muda di samping ku ini. Pasti aku akan memberikan apapun yang membuat nya bahagia, kini dia adalah bagian dari hidupku. Tinggal menunggu waktu maka jennie akan menjadi separuh nafasku hingga aku menutup mata nanti nya.

"aku akan melakukan ini hanya untuk mu honey. Apa kau ingin tidur kembali?" tanyaku lagi karena ku pikir ini masih sangat pagi.

"honey?" jennie mengkerutkan kening nya, aku tau pasti dia asing dengan panggilan ku pada nya sekarang.

"ya, honey. Apa kau suka dengan panggilan baru untuk mu?" tanyaku penasaran.

"aku suka. Aku mencintaimu lisa. Ayo bersiap, bukankah kau akan mengajakku pergi hari ini?"

Aku mendekatkan kembali wajahku padanya. Ku cium perlahan bibirnya dengan lumatan lembut. Jennie menempelkan kembali tubuhnya dengan membalas ciumanku. Sampai beberapa menit akhirnya jennie melepas ciuman kami yang mulai panas lagi.

"ayo bersiap sebelum pagi ini aku mengurungmu kembali di kamar." ucap jennie berbisik.

"aku lebih suka kau mengurungku honey."

Jennie terkekeh kemudian memukul bahuku. aku mencubit pipi mandu nya itu. Dia sangat lucu.

Aku berjanji akan membawa jennie pergi berkeliling dan mengunjungi kantor pusat MB group di thailand. Sudah lama sekali aku tidak menginjakkan kaki disana,  rasa nya aku hampir lupa bahwa perusahaan itu masih ada.

"aku akan mandi lebih dulu. Kau bisa beristirahat sebentar jennie, setelah nya kita sarapan." ucapku lagi.

Aku beranjak dengan tubuh telanjangku. Ku lirik jennie,  dia menatapku lagi, wajah nya memerah entah apa yang dia pikirkan. Tanpa malu,  aku berjalan menuju kamar mandi dan langsung masuk ke dalam nya.

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang