27

3.2K 311 7
                                    

"Jennie"

Panggil seseorang yang menunggu gadis muda itu di dalam kantin. Sudah setengah jam dia menunggu jennie dsana hanya untuk dapat bicara berdua.

Hari ini jennie kembali bekerja karena demamnya sudah membaik. Padahal eomma jennie sudah menahannya drumah untuk istirahat, tetapi jennie tetap ingin pergi ke kantor untuk bekerja.

"rose?! Apa yang kau lakukan disini?" tanya jennie heran. Dia baru saja masuk ke dalam kantin untuk makan siang bersama mina, jimin dan bobby. Tetapi kedua lelaki itu langsung mencari ruang berbeda karena mereka akan merokok disana.

Rose yang sedari tadi duduk tenang,  akhir nya berdiri dan mendekati jennie. Langkahnya cukup cepat hingga jennie sdikit mundur untuk menjaga jarak mereka. Mina yang ada di samping jennie hanya menatap heran.

"makan siang lah denganku jennie,  aku ingin bicara." ucap rose lembut, berharap jennie menerima tawarannya kali ini.

"waktu ku tidak banyak untuk bicara dengan mu rose. Datang lah setelah aku pulang kerja."

Jennie menarik mina untuk berjalan ke arah meja yang tersedia makanan. Dia tidak ingin terlibat banyak obrolan dengan gadis di depannya.

"aku akan menunggu mu di lobi nanti sore jennie."

Jennie hanya menatap rose sebentar kemudian berlalu melewati gadis itu. Mina tidak banyak bicara, walau dia penasaran tapi mina mengikuti jennie yang sudah menarik tangannya.

Rose meninggalkan kantin, dengan perasaan sedikit lega. Setidaknya jennie memberikan waktu untuk nya nanti walau dia tau akan sulit bicara pada mantan kekasih nya itu.

"siapa gadis itu jen?" tanya mina,  mereka duduk di kursi dengan makanan yang sudah mereka letakkan diatas meja.

Kebetulan sana dan Sa-Rang sedang dalam meeting jadi jennie hanya makan dengan mina saja kali ini. Sedangkan jimin dan bobby makan di meja yang berbeda, mereka perokok aktif dan mencari ruang yang memang disediakan untuk para perokok.

"teman ku saat di universitas unnie." jawab jennie kemudian mulai mengunyah makanannya.  Kantin terasa ramai seperti biasa. Suara canda tawa terdengar di setiap sudut ruangan besar itu.

"tapi seperti nya kalian sedang dalam masalah." tanya mina lagi dengan penasaran,  dia makan sedikit demi sedikit. Tidak ingin tersedak karena sedang bicara dengan jennie yang duduk di depannya.

"hanya masalah kecil dalam pertemanan unnie,  tidak ada yang berarti."

Jennie berusaha menutupi masalah nya,  dia bingung bagaimana menjelaskan pada orang di depannya ini jika berkata jujur. Mina pasti akan banyak bertanya sedangkan jennie tidak menyukai hal yang membuatnya sulit.

"owh,, semoga masalah kalian cepat selesai. Kulihat seperti nya dia orang yang baik jennie."

"dia memang baik unnie."

Mina mengangguk kemudian melanjutkan makan. Sedangkan jennie,  dia masih bertarung dengan pikirannya sendiri. Entah apa yang akan dia lakukan nanti sore dengan mantan nya itu,  tapi jennie tidak bisa terus menghindar. Rose tidak akan melepas jennie begitu saja.

"kenapa kau melamun? Habiskan makanan mu jennie." mina menyadarkan jennie.

"maaf unnie." jennie mencoba menghabiskan makanannya sedangkan mina hanya bisa menggelengkan kepala. Mina sudah menganggap jennie seperti adik nya sendiri, hanya saja terkadang jennie sangat tertutup dengannya.

•••

Di dalam kantor GM perusahaan MB group. Jiso dan lisa sedang menikmati makan siang bersama. Mereka baru saja selesai meeting dengan bagian pemasaran. Karena jam makan siang akan berakhir, lisa memutuskan makan diruangannya dengan makanan yang sudah di sediakan ten. Sedangkan jiso,  dia menemani adik nya itu.

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang