Only Friday

6

Seorang wanita cantik berjalan cepat ke dalam kantor pagi ini. Dia tidak peduli dengan sekitar yang memperhatikan dan menyapa nya. Tujuan utama adalah segera masuk ruangan dan menyelesaikan tugas.

"pagi miss lisa" sapa dua orang dengan membungkukkan badan. Ruang kerja mereka berada tepat di depan ruang lisa. Mereka menatap bingung kepada boss nya yang mereka tau sedang berada di thailand untuk satu minggu. Tetapi pagi ini,  lisa datang begitu tiba tiba dengan langkah yang tergesa.

"pagi dahyun. jimin masuk ke ruanganku sekarang." setelah membalas sapaan,  lisa masuk ke dalam ruangannya diikuti oleh jimin yang merupakan asisten pribadi nya.

Lisa berdiri di dekat jendela, sedangkan jimin berhenti di dekat meja besar milik bos nya itu. Lisa memperhatikan kota Seoul sebelum akhirnya berbalik dan menatap jimin.

"ada yang bisa saya bantu miss lisa? Kenapa begitu cepat kembali? Jadwal mu telah dahyun kosongkan selama satu minggu." jimin mencoba berbicara dengan hati hati.

"panggil Jongin ke ruanganku sekarang. Kemudian bantu dahyun mengatur jadwalku lagi karena aku sudah kembali."

Lisa menuju meja kerja nya, sedangkan jimin menganggukan kepala kemudian keluar dari ruangan itu. Lisa menyalakan laptop nya sambil menunggu Jongin, hingga 15 menit kemudian terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk"

Seorang lelaki membuka pintu dengan perlahan kemudian masuk dan berdiri di depan lisa.

"selamat pagi miss lisa.  Ada perlu apa memanggil saya sepagi ini miss lisa?" tanya jongin sopan.

"duduklah."

Dengan cepat jongin duduk di kursi yang di sediakan.

"kenapa kau menyerahkan tugas cabang daegu pada jennie?" tanya lisa datar pada seorang lelaki yang duduk didepannya. Sangat pagi untuk memulai pertemuan tetapi lisa sudah tidak bisa menahan nya lagi.

"maaf miss lisa,  saya pikir pekerjaan dia sangat baik beberapa bulan terakhir. Mina mengerjakan banyak laporan kantor pusat,  jadi saya memutuskan untuk memberikan pada jennie. Bukankah ini bagus untuk perkembangan pekerjaannya?"

Lelaki didepan lisa mencoba menjelaskan, lisa hanya menatapnya dan mendengarkan penjelasannya.

"banyak yang bisa kau pilih, dan bukankah bobby sudah cukup untuk membantu?" tanya lisa lagi menyelidik.

"banyak pilihan,  tapi aku rasa jennie paling tepat. Aku akan melaporkan hasil kerja nya padamu miss, agar miss bisa mempertimbangkan tugas nya kali ini." jongin masih teguh dengan penjelasannya,  tetapi lisa belum bergeming dan memberikan respon.

"biarkan jennie yang melaporkan padaku. Bilang padanya aku menunggu."

Jongin mengangguk,  dia bediri dan memberi salam sebelum meninggalkan ruangan yang luas itu. Tetapi lisa menahannya dan berbicara lagi.

"kenapa kau pergi ke daegu tanpa ijin padaku kemarin?" tanya lisa masih dengan nada dinginnya.

"maaf miss, tapi saya sudah melapor pada Jimin sebelum berangkat." Jongin menjelaskan,  memang benar dia sudah bicara pada jimin mengenai keperluannya di daegu. Tapi seperti nya bukan itu yang lisa permasalahkan.

Lisa masih diam,  tetapi dia mengangguk dan menyuruh jongin keluar. Setelah itu jongin berjalan cepat keluar ruangan untuk memberitahu jennie bahwa lisa menunggu nya.

Jennie pov

Aku merasa berkas yang aku terima dari daegu tidak semudah yang dibayangkan. Begitu banyak data yang harus aku periksa sebelum membuat laporan baru dan menyerahkan kembali pada mr. Jongin. Proyek ini cukup besar dan aku rasa akan menjadi sangat sibuk nanti nya.